Langsung ke konten utama

Postingan

LULUS POLITEKNIK PENERBANGAN APAKAH LANGSUNG KERJA ?

Assalamualaikum sobat, bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga sobat semua selalu dalam keadaan sehat selalu, dalam keadaan bahagia selalu. Sobat, Mungkin dari sobatku semua ada yang bertanya, Sebenarnya setelah lulus dari Politeknik Penerbangan, apakah langsung diterima di tempat kerja ? Sebenarnya lulusan Poltekbang, benar benar prospek gak sih ? Mungkin untuk membantu menjawab pertanyaan dan uneg uneg sobat, saya akan sharing mengenai pengalaman saya setelah lulus dari Salah satu Politeknik Penerbangan di Indonesia. Semoga pengalaman saya bisa membantu menjawab pertanyaan di atas. Apa itu Politeknik Penerbangan Sobat, Politeknik Penerbangan merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik teknik dalam bidang teknik dan keselamatan penerbangan. Di Indonesia, terdapat 6 Politeknik Penerbangan di bawah naungan Kementerian Perhubungan yaitu Poltekbang Jayapura, Poltekbang S
Postingan terbaru

PENGALAMAN MENGURUS PAJAK STNK TAHUNAN DI BALIKPAPAN

Selasa, 03 Oktober 2023. Hari yang cerah sedari pagi memaksaku untuk bangun, setelah sholat subuh, sebentar scrool scrool tiktok to, lihat kabar tiktok shop mau dihapus dari jejaring social tiktok. Batinku “Waduh, gak bisa lagi jualan di tiktok dong”. Oke tak apa, yang penting corong di tokopedia, shopee dan marketplace facebook masih membara. Ah cepat sekali waktu ini bergulir, kukira tidak akan di banned tu tiktok shop sama pemerintah. Ternyata, tetap juga di banned. Sejenak kuletakkan HP yang mulai memerah indicator baterainya. Tak sengaja, tanganku menyentuh sebuah map warna biru. Langsung, diriku teringat, “loh, ini kan fotocopy STNK sama KTP, waahh iya, astaghfirulloh, aku lupa belum urus perpanjang STNK.” Langsung dah, kulihat jam, la kok ternyata masih jam 7 pagi. Oke, tidur lagi aja dulu deh. Biasanya kantor pemerintah disini buka jam 9 PAgi. Masih ada dua jam. Daripada nanti ngantuk disana. Hehehe. “pa, papa, papa,” Suara Raihan, anak pertamaku membangunkanku. L

BURUNG KERTAS, BAHAGIAMU BAHAGIAKU

02 Desember 2017, Pesawat kami landing di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan. Saya bersama 15 orang lainnya, menginjakkan langkah pertama di garbarata Bandara ini. 15 Orang itu, namanya : Etie, Tyas, Phian, Ikrar, Fajar, Ali, Bima, Todung, Dika, Mei, Dona, Rijak, Ghani, Danty dan Ficka. Tempat baru, Balikpapan ku pilih memang, karena usulan Ibuk, “Kalo suruh milih, awalnya Pilih Surabaya ya, kalo gak ada, pilih Balikpapan, setelah itu sak karepmu mau pilih kemana.” Pilihan orang tua memang luar biasa, hingga ku disini, dipertemukan dengan kawan kawan yang luar biasa. Melalui proses, bareng bareng menjalani kedewasaan. Suka duka, susah seneng, dijalani semuanya. Sampai akhirnya hamper semua dari kami mulai bertemu dengan pendamping hidup masing masing. Setiap individu, pastinya menjadi tokoh utama kisahnya kan, kujalani, kutulis, dalam goresan jemari kisah ini. Hingga dipertemukan ku dengan seorang yang akhirnya kutulis sebagai, “Kejora”, ya Kejora, sang b

MAU NULIS LAGI ? BINGUNG YA.

 Lagi lagi, sebuah tulisan tangan tidak lagi tergores diantara hiruk pikuk suasana pasca pandemi. Setahun dua tahun menjadi hal yang,  "loh kok aku jadi  terbiasa untuk tidak menggoreskan tinta pengalaman." Banyak sekali hal berlalu, menyisihkan berbagai macam pengalaman unik pahit atau pun asam. yah semua campur aduk. Tak menentu, menjadi kan tak ada yang terikat, hilang entah kemana, dibalik guguran daun pun tidak tampak. Lalu ? Tuhan tidak diam, alam selalu bergerak, meski goresan kisah hidup ini tidak tersirat, setidaknya secuil kisah masih beberapa teringat melalui memory memory lain.  Saat ini banyak sosial media, disana ada memori yang berbeda kan. Suara hati pun digoda untuk disampaikan disana. Budaya ini, mulai bergeser. Jika biasanya goresan kisah pribadi akan digebok dalam sebuah buku "diary". Hingga tidak ada seorangpun yang tahu akan kisah hati ini. Sekarang mulai open minded, bahkan terlalu open, terlalu terbuka hingga lupa mana aurat mana organ. Ah,,

MADATUKAR POLTEKBANG SURABAYA 2014 ( MASA DASAR PEMBENTUKKAN KARAKTER POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA TAHUN 2014 ) DI CIPATAT BANDUNG

Assalamualaikum sobat, Bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga semuanya sehat selalu, rizki lancar berkah selalu dan pokoknya semoga yang terbaik selalu terlimpah di antara kita. Sobat, sekitar awal tahun 2015, saya pernah menulis mengenai pengalaman saya mengikuti kegiatan MADATUKAR ( Masa Dasar Pembentukkan Karakter ) Insan perhubungan tahun 2014 di Cipatat, Bandung. Mungkin bagi sobat yang saat ini sedang melakukan persiapan untuk mengikuti orientasi sebelum masuk ke pendidikan, bisa banget nih, baca sedikit mengenai pengalaman saya di bawah ini. Beliau adalah Bima,  Masa dasar pembinaan fisik dan mental, merupakan langkah awal untuk orientasi pembiasaan kehidupan siswa menjadi taruna, dengan dilengkapi penahanan atau bahasa lebih kerennya ‘konsiner’ selama 3 bulan tanpa pulang di akademi teknik dan keselamatan penerbangan surabaya. Nih, bakal ane critain beberapa kegiatan yang menjadi pokok dalam kegiatan masa dasar pembinaan mental akademi ini. Akademi teknik dan keselamatan penerban

MALAM BAKAT KELUARGA ASUH POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA

“Harapannya dengan diadakannya acara malam bakat ini, taruna ATKP Surabaya, semakin antusias dalam mengembangkan potensi bakat yang dimiliki.” Begitulah, harapan yang dihaturkan oleh Pak Catur, selaku kepala unit PMMK (Pembinaan Mental, Moral dan Kesamaptaan) dalam sambutannya di acara pembukaan ‘Malam Bakat Taruna Taruni ATKP Surabaya’, Rabu 8 Februari 2017. Acara ‘Malam Bakat Taruna Taruni ATKP Surabaya’ adalah salah satu agenda semesteran yang sudah masuk dalam program kerja Resimen Corps Taruna ATKP Surabaya. Tujuan acara ini yang pertama adalah untuk menjalin kebersamaan dan memupuk kasih sayang kekeluargaan antar taruna tingkat I, tingkat II dan tingkat III melalui pengenalan terhadap adanya tradisi ‘keluarga asuh’. Tradisi keluarga asuh adalah tradisi adanya keluarga dalam kehidupan taruna dalam masa   boarding school   selama taruna jauh dari keluarga aslinya yang dirumah. Dalam keluarga asuh, harapannya taruna yang tertua, yaitu kakak kelas tingkat III, bisa menjadi contoh