“Harapannya dengan diadakannya acara malam bakat ini, taruna ATKP Surabaya, semakin antusias dalam mengembangkan potensi bakat yang dimiliki.” Begitulah, harapan yang dihaturkan oleh Pak Catur, selaku kepala unit PMMK (Pembinaan Mental, Moral dan Kesamaptaan) dalam sambutannya di acara pembukaan ‘Malam Bakat Taruna Taruni ATKP Surabaya’, Rabu 8 Februari 2017.
Acara ‘Malam Bakat Taruna Taruni ATKP Surabaya’
adalah salah satu agenda semesteran yang sudah masuk dalam program kerja
Resimen Corps Taruna ATKP Surabaya.
Tujuan acara ini yang pertama adalah untuk
menjalin kebersamaan dan memupuk kasih sayang kekeluargaan antar taruna tingkat
I, tingkat II dan tingkat III melalui pengenalan terhadap adanya tradisi
‘keluarga asuh’. Tradisi keluarga asuh adalah tradisi adanya keluarga dalam
kehidupan taruna dalam masa boarding school selama taruna jauh dari keluarga aslinya yang
dirumah. Dalam keluarga asuh, harapannya taruna yang tertua, yaitu kakak kelas
tingkat III, bisa menjadi contoh untuk saling ‘asah, asih dan asuh’ dalam keluarga asuh. ‘Asah’ itu melatih,
‘asih’ itu mengasihi dan ‘asuh’ itu mengayomi. Disini ada sebanyak 30 nama
keluarga asuh yang dibedakan berdasarkan nama catar yang diperoleh saat masa
orientasi. Nama Catar (Calon taruna) adalah sistem tradisi penamaan nama suci
yang menjadi cikal bakal ditentukannya saudara asuh taruna selama pendidikan di
ATKP Surabaya. Nama Catar diambil dari istilah-istilah yang sering dipakai
dalam mata kuliah di masing-masing program studi taruna. 30 nama catar keluarga
asuh tersebut antara lain ; SQFL, TCR, tuning area, isolator, genset,
altenator, telex, IC, ACOS, explosive Detector, NYM, monitor, Oscilloscope,
VASI, DME, VSCS, limiter, FIDS, PABX, CCR, Tramsmitter, Rotating beacon, VOR,
MCB, Receiver, ADC, Capacitor, RADAR, Inner Marker dan Relay.
Tujuan yang kedua dari acara ini adalah untuk
mengasah bakat dari taruna taruni ATKP Surabaya. Karena dengan adanya acara
ini, taruna diberi kesempatan untuk menampilkan kemampuan bakat mereka dalam
seni. Melatih kepercayaan diri dalam public speaking. Serta memberikan suatu
celah untuk hiburan para taruna yang mungkin butuh refreshing.
Acara ‘Malam Bakat Taruna Taruni ATKP Surabaya’
dimulai pukul 19.15 dalam Gedung Serba Guna ATKP Surabaya, setelah pelaksanaan
sholat isya’. Dihadiri oleh Kepala Unit PMMK dan perwakilan dari Management
ATKP Surabaya, Pengasuh dari jajaran AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia)
dan seluruh Taruna Taruni ATKP Surabaya serta beberapa alumni dari jurusan TPU
V, TPU VI dan ND-TPU III. Acara berjalan sangat lancar dan penuh makna.
Dipandu oleh dua taruna pembawa acara, yaitu
Hanif dari MTU III dan Rahmatunisa dari TNU IX-B acara dimulai dengan
pembukaan. Dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Unit PMMK ATKP Surabaya,
Bapak Catur Erik W, M.Pd. serta sambutan dari komandan resimen corps taruna
ATKP Surabaya oleh taruna Braint Saputra (LLU VII-A).
Acara selanjutnya adalah acara penampilan bakat
taruna. Dalam acara ini, ada 5 penampilan luar biasa yang disembahkan untuk
memeriahkan ‘Malam Bakat Taruna Taruni ATKP Surabaya’. 5 penampilan luar biasa
tersebut antara lain;
Yang pertama adalah penampilan ‘Aviation Band’,
mempersembahkan lagu yang berjudul ‘I will Fly’ dan ‘Just the Way You
Are’ dengan sangat apik. Vokalisnya adalah taruni dari LLU IX, Essa
Mutia, dengan beberapa personil pemain musik yaitu Fauzan Hafidz (TNU IX-B), M.
Ramadhan (TLB XI-A), Vicky (TLB XI-A) dan Christo (MTU III).
Penampilan kedua, tidak kalah menariknya, adalah
penampilan dance, dijuluki dengan ‘dance funky papua’. Mereka menampilkan bakat dancing luar biasa. Penampilan ini hanya melibatkan 3
taruna yang kesemuanya merupakan perwakilan dari course TPU II-B, yaitu
Endaleota, Elfren dan Fauzi Iksan.
Penampilan ketiga adalah penampilan drama,
dipersembahkan untuk acara ‘Malam Bakat Taruna Taruni ATKP Surabaya’ dari
Course TPU II. Intisari dramanya adalah ‘fokus pada kedisiplinan’. Benar benar
sangat mengena sekali untuk para taruna.
Penampilan keempat ini, adalah penampilan yang
bisa dibilang mengetuk hati kembali para taruna supaya teringat akan perjungan
orang yang selalu mendukung langkah sukses para taruna, yaitu orangtua.
Penampilan ini adalah ‘Musikalisasi Puisi’ yang di bacakan oleh taruni
Istifarati Prabandari (TNU IX-A) dan diiringi dengan lantunan musik oleh taruna
Dzulfiqar (TLB X-A) dan taruna Dimas (TLB X-A).
Penampilan bakat terakhir, yang ke lima, adalah
persembahan dari ‘Skaviation Band’ yang mempersembahkan beberapa macam lagu
dengan genre musik khasnya, yaitu reggae. Oleh vokalis taruna Robertus dan Rifqi dari TPU
I-B. Dengan beberapa personil yaitu Dzulfiqar dan Dimas (TLB X-A), Hendra dan
Fian (ND-TPU-VII) serta Andre (TPU I-B)
Acara selanjutnya adalah pemutaran video
documentare yang dibuat sendiri, ‘handmade’, oleh taruna tingkat I,
Mughni Haris Munandar (TPU II-A) Kresnanto Setyo Nugroho dan Ilham Fikri
(ND-TPU VIII), dengan editor oleh taruna tingkat II, Jazdba (TPU I-B). Video
yang berdurasi sekitar 20 menit tersebut berisikan kehidupan taruna ATKP
Surabaya. Terutama tingkat I, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Mulai
dari sholat subuh saat duty on, saat olahraga pagi, bersih diri, makan, apel,
olahraga sore, dan kegiatan malam. Seluruhnya diringkas didalamnya.
Begitu setelah pemutaran video, dilaksanakan
foto bareng keluarga asuh taruna. Satu per satu keluarga asuh bergilir berfoto
di tribun yang telah disediakan oleh resimen. Hingga akhirnya 30 keluarga asuh
telah terfoto. Dilaksanakanlah doa penutup yang dibacakan oleh taruna Rosyid
Khanifan (TPU II-A).
Oleh : Muhammad Didik Wijaya (DIII TNU-VII)
Komentar
Posting Komentar