Assalamualaikum sobat, bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga sobat semua selalu dalam keadaan sehat selalu, dalam keadaan bahagia selalu. Sobat, Mungkin dari sobatku semua ada yang bertanya, Sebenarnya setelah lulus dari Politeknik Penerbangan, apakah langsung diterima di tempat kerja ? Sebenarnya lulusan Poltekbang, benar benar prospek gak sih ? Mungkin untuk membantu menjawab pertanyaan dan uneg uneg sobat, saya akan sharing mengenai pengalaman saya setelah lulus dari Salah satu Politeknik Penerbangan di Indonesia. Semoga pengalaman saya bisa membantu menjawab pertanyaan di atas. Apa itu Politeknik Penerbangan Sobat, Politeknik Penerbangan merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik teknik dalam bidang teknik dan keselamatan penerbangan. Di Indonesia, terdapat 6 Politeknik Penerbangan di bawah naungan Kementerian Perhubungan yaitu Poltekbang Jayapura, Poltekbang S
Sobat memiliki niat untuk meniti karir di dunia penerbangan ? Atau sobat bercita cita untuk menjadi seorang yang mengabdi untuk penerbangan di langit Nusantara ? Sebaiknya sobat terlebih dahulu memiliki gambaran mengenai kehidupan di taruna perhubungan itu seperti apa, supaya sobat tidak menyesal di kemudian hari, atau supaya sobat tidak down saat menjalani pendidikan sebagai taruna perhubungan.
Foto diambil tahun 2017, mereka adalah saudara saya seangkatan dari Prodi TNU PPI Curug atas dari kiri ke kanan Malik dan Fachri, bawah Rayen dan Bima |
Coba sobat baca dulu, PILIH JURUSAN YANG COCOK DI PENERBANGAN. Selain itu juga supaya sobat lebih mantab dalam memilih jalan meniti karir di penerbangan.
Sobat, Memang kuliah di penerbangan terlihat begitu 'gagah', tampak keren, berseragam taruna, berchevron dan sering menjadi sorotan masyarakat karena kegagahan seragamnya. Namun, sobat pernahkah berfikir, enak gak enaknya kuliah di penerbangan ? dan enak gak enaknya setelah kuliah di penerbangan ?
Tulisan ini terinspirasi dari VLOG salah seorang teman saya dari PT Gapura yang bersekolah khusus lisensi ground staf di sekolah penerbangan swasta di Yogyakarta (Rony)
Saya tidak menyarankan apa apa, hanya membagikan informasi mengenai enak gak enak perkualiahannya dan pasca perkuliahannya secara pribadi. By the way, enak gak enak itu relatif ya, setiap individu pasti memiliki persepsi yang berbeda tentang enak gak enak yang dialami.
BACA JUGA
SAAT PERKULIAHAN,
gak enaknya dulu deh,
1. Harus bisa mengubah kebiasaan hidup, menyesuaikan dengan kebiasaan hidup di asrama yang sangat prosedural, dan harus benar benar patuh terhadap aturan. Jadi, jika Sobat bukan termasuk dalam orang yang adaptif, Sobat pasti akan sangat sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan ini.
2. Akan terlalu banyak kegiatan kegiatan fisik yang menurut saya sangat menghambat kegiatan akademik. Terutama untuk belajar mandiri dan mengembangkan bakat. Waktu belajar mandiri di barak hanya sekitar 1.5 jam, selebihnya untuk apel, makan, olahraga, bersih diri, tidur, sering juga tiba tiba ada sidak barak, upacara punishment, evaluasi. Benar benar sangat mengganggu kegiatan belajar. Materi yang diajarkan di akademik tidak sedikit sobat, tapi banyak. Namun kegiatan lapangan juga tidak bisa ditinggalkan. Jika kita tidak menguasai materi dengan cepat, ujian kita fail, kita bisa DO (Drop Out). Kan rugi jika harus DO.
3. Biaya kuliah di penerbangan mahal, sekarang mahal biaya kuliahnya sobat, kalau dulu memang murah, sekitar tahun 2013.an biaya persemester yang ditangguhkan ke taruna hanya 2 s/d 4 juta.an. Sekarang, 2018, untuk pola pembibitan berkisar 2 s/d 17 jutaan persemester tergantung prodi. Itu belum termasuk uang makan yang harus dibayar setiap bulan sekitar 1 juta. Belum lagi yang jalur regular kan. Biayanya mahal sobat, bahkan biaya swadana bisa mencapai 25 jutaan / semester sobat.
4. Memakai baju taruna itu gak seenak yang kalian bayangkan sobat. Bajunya rapet, pres dengan postur tubuh, belum lagi ada atribut yang setiap hari harus di'braso' supaya tampak mengkilat dan supaya tidak kena hukum.
5. Taruna itu "boneka", harus patuh dengan perintah pembina dan senior, ada instruksi apapun, jawabannya harus siap. Sering tiba tiba ada instruksi dan kita harus memenuhi undangan pertunjukan maupun acara acara yang padat, sehingga tidak jarang saat kegiatan padat, banyak taruna yang 'tanggo', padahal taruna juga manusia yang juga butuh istirahat.
Terus enaknya apa selama perkuliahan. ?
gak enaknya dulu deh,
1. Harus bisa mengubah kebiasaan hidup, menyesuaikan dengan kebiasaan hidup di asrama yang sangat prosedural, dan harus benar benar patuh terhadap aturan. Jadi, jika Sobat bukan termasuk dalam orang yang adaptif, Sobat pasti akan sangat sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan ini.
2. Akan terlalu banyak kegiatan kegiatan fisik yang menurut saya sangat menghambat kegiatan akademik. Terutama untuk belajar mandiri dan mengembangkan bakat. Waktu belajar mandiri di barak hanya sekitar 1.5 jam, selebihnya untuk apel, makan, olahraga, bersih diri, tidur, sering juga tiba tiba ada sidak barak, upacara punishment, evaluasi. Benar benar sangat mengganggu kegiatan belajar. Materi yang diajarkan di akademik tidak sedikit sobat, tapi banyak. Namun kegiatan lapangan juga tidak bisa ditinggalkan. Jika kita tidak menguasai materi dengan cepat, ujian kita fail, kita bisa DO (Drop Out). Kan rugi jika harus DO.
3. Biaya kuliah di penerbangan mahal, sekarang mahal biaya kuliahnya sobat, kalau dulu memang murah, sekitar tahun 2013.an biaya persemester yang ditangguhkan ke taruna hanya 2 s/d 4 juta.an. Sekarang, 2018, untuk pola pembibitan berkisar 2 s/d 17 jutaan persemester tergantung prodi. Itu belum termasuk uang makan yang harus dibayar setiap bulan sekitar 1 juta. Belum lagi yang jalur regular kan. Biayanya mahal sobat, bahkan biaya swadana bisa mencapai 25 jutaan / semester sobat.
4. Memakai baju taruna itu gak seenak yang kalian bayangkan sobat. Bajunya rapet, pres dengan postur tubuh, belum lagi ada atribut yang setiap hari harus di'braso' supaya tampak mengkilat dan supaya tidak kena hukum.
5. Taruna itu "boneka", harus patuh dengan perintah pembina dan senior, ada instruksi apapun, jawabannya harus siap. Sering tiba tiba ada instruksi dan kita harus memenuhi undangan pertunjukan maupun acara acara yang padat, sehingga tidak jarang saat kegiatan padat, banyak taruna yang 'tanggo', padahal taruna juga manusia yang juga butuh istirahat.
Terus enaknya apa selama perkuliahan. ?
BACA JUGA
1. Enaknya, Sobat selama perkuliahan tidak perlu repot nyuci, masak, beli paketan, cuci piring, semuanya sudah ada yang melayani. Karena kalau mau nyuci seragam, sudah ada loundry, kalo mau makan, sudah disiapkan diruang makan, kalo mau internet, tinggal buka laptop cari spot wifi di kelas maupun di asrama. Yang kita lalukan hanya menjalani kegiatan sesuai jadwal. :)
2. Dapat banyak ilmu mengenai dunia penerbangan. Sebelumnya kita belum tahu apa itu penerbangan, setelah masuk di perkuliahan ini jadi paham, banyaknya cabang ilmu yang harus dipelajari di penerbangan.
3. Tampak keren jika memakai seragam taruna. Orang tua kebanyakan pasti bangga anaknya memakai seragam taruna. Seragam yang ber'cementel' banyak atribut, bercevron, dan tampak gagah deh pokoknya. Bahkan saya kalo lihat adek adek taruna itu kadang masih membatin "keren nih anak",
TARUNA STPI CURUG 2018 dari instagram @ahimsyahbima |
4. Bisa ikut Acara undangan Drums Corps, ini nih sobat, biasanya ksatrian dapat undangan dari luar untuk meramaikan kegiatan mereka. Nah, biasanya siapa yang mengundang ? Ada dari pemkot, pemkab, perusahaan, untuk acara acara besar yang butuh kemeriahan. Disini sobat bisa jalan jalan keluar ksatrian, mengunjungi kota kota lain untuk melaksanakan tugas. Bisa foto foto selfie berseragam drums corps.
5. Biasa terlatih untuk disiplin melakukan apapun. Memang begitu sobat, di dalam ksatrian, karena semua kegiatan selalu harus sesuai dengan aturan. Sobat nanti jadi terbiasa disiplin mematuhi peraturan. Selain itu sobat juga akan terbiasa dengan segala peraturan yang tertulis maupun tidak tertulis. Yang tertulis itu ya peraturan yang ada di buku saku PT3 (Peraturan Tata Tertib Taruna) dan peraturan tidak tertulis itu ya istilahnya sopan santun serta tradisi tradisi lainnnya.
6. Masuk jalur Pola Pembibitan, Lulus langsung kerja. Taruna yang uda masuk di jalur Polbit alias Pola Pembibitan. (karena ada request tentang polbit di artikel ini beberapa saat lalu di komentar, mohon maaf sebelumnya, komentarnya kehapus), btw, sesuai infonya taruna Polbit sudah menjadi bagian dari ASN di Kementrian Perhubungan. Sehingga lulusan dari jalur polbit nanti akan menjadi PNS di Kementrian Perhubungan. Disini lulusan Polbit tidak perlu tes lagi untuk menjadi bagian dari PNS di Kementrian Perhubungan. Keren kan ?
Kira kira itu sobat mengenai enak gak enak hidup di ksatrian secara pribadi, sebenarnya masih banyak sobat, enak gak enaknya yang bisa dijelaskan, namun itu semua relatif, belum tentu yang menurut saya enak, belum tentu enak menurut kalian kan.
BACA JUGA
Bagaimana dengan pasca kelulusan ?
Kalo dipartisi enak gak enak tuh terlalu sulit membedakan sobat, jadi saya jelaskan dalam kalimat saja ya, karena enak gak enak itu RELATIVE,, setiap individu berbeda beda.
Pasca lulus itu, kita sebenarnya gak langsung masuk perusahaan. Kita lulus, wisuda, yauda lulus aja. Baru jika ada rekruitmen dari perusahaan2 penerbangan, baru kita ikut rekruitmen. Dan kita harus ikuti tahap tahap rekruitmennya, tahap tahapnya apa aja, tergantung dari perusahaan mau mengeluarkan tes apa aja, biasanya ada tes psikologi, tes bahasa inggris, tes wawancara dan tes kesehatan. Kalo gugur gimana ? ya uda, ikut rekruitmen gelombang depan (jika ada). Makanya, sobat harus benar benar manfaatin segala fasilitas yang diberikan di ksatrian selama pendidikan sehingga bisa lolos di setiap tes saat rekruitmen. Apalagi sudah bayar mahal kan.
Berarti sama dong, kuliah biasa sama jadi taruna perhubungan ? Lhawong masuk perusahaan di penerbangan harus tes lagi padahal lulusan taruna penerbangan ?
Beda sobat, karena perusahaan penerbangan biasanya akan menerima calon karyawan yang sudah berpengalaman yang dibuktikan dengan surat kecakapan (lisensi), yang hanya dimiliki oleh lulusan taruna penerbangan.
Kemudian mengenai pekerjaan, jika sobat kerja di penerbangan, jangan berharap bisa dapat hari libur waktu tanggal merah. Terutama operasional dan teknisi, harus selalu standby memberikan pelayanan terbaik. Kecuali sudah managerial. Karena managerial akan mengikuti office hour. Bagaimana bisa masuk di managerial ? Sobat harus jadi senior dulu, dan mengikuti tes-tesnya.
Seperti itulah sobat gambaran jika sekolah di kuliah penerbangan, Sudah manteb Pilihannya sobat ? Sholat istikharah dulu lah, minta saran orangtua juga. Baru dimantebkeun.
|| BACA Juga ||
Mata kuliah jurusan Teknik Pesawat Udara apa saja kak ?
BalasHapus"Mata kuliah jurusan Teknik Pesawat Udara apa saja kak ?"
BalasHapusAirframe, piston engine, Turbine Engine.
Kak emang kalo kena do itu syarat IPK-nya berapa?
BalasHapuskak,walaupun masuk jalur sipencatar, tetap bayar persemester juga kak? (diluar biaya permakan)
BalasHapus“Kak emang kalo kena do itu syarat IPK-nya berapa?“
BalasHapusMinimal 2,75 dek
“ kak,walaupun masuk jalur sipencatar, tetap bayar persemester juga kak? (diluar biaya permakan)”
Masih bayar dek,
Kak, kalo lulusan polbit sudah pasti jadi PNS emangnya?
BalasHapusInformasi yang sy dapat sementara ini memang begitu, insyaAllah tahun ini angkatan pertama kelulusan dari taruna polbit.
Hapus