Assalamualaikum sobat, bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga sobat semua selalu dalam keadaan sehat selalu, dalam keadaan bahagia selalu. Sobat, Mungkin dari sobatku semua ada yang bertanya, Sebenarnya setelah lulus dari Politeknik Penerbangan, apakah langsung diterima di tempat kerja ? Sebenarnya lulusan Poltekbang, benar benar prospek gak sih ? Mungkin untuk membantu menjawab pertanyaan dan uneg uneg sobat, saya akan sharing mengenai pengalaman saya setelah lulus dari Salah satu Politeknik Penerbangan di Indonesia. Semoga pengalaman saya bisa membantu menjawab pertanyaan di atas. Apa itu Politeknik Penerbangan Sobat, Politeknik Penerbangan merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik teknik dalam bidang teknik dan keselamatan penerbangan. Di Indonesia, terdapat 6 Politeknik Penerbangan di bawah naungan Kementerian Perhubungan yaitu Poltekbang Jayapura, Poltekbang S
(Diperbarui pada Maret 2018)
Sobat mungkin yang masih duduk di bangku setara SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) masih bertanya tanya ini, apa bedanya jenjang pendidikan diploma dan non diploma di Politeknik Penerbangan Surabaya. Atau mungkin bingung, pilih diploma, atau non Diploma, kenapa beda, ? Berikut saya share yang saya ketahui mengenai Diploma dan Non Diploma di Politeknik Penerbangan Surabaya.
ND TPU 6 |
Non Diploma di Politeknik Penerbangan Surabaya adalah jenjang pendidikan yang tidak mengeluarkan ijazah 'Ahli Madya' pasca kelulusan. Sehingga setelah lulus dari pendidikan Non Diploma, taruna hanya akan mendapatkan sertifikat kecakapan, yaitu lisensi. Di Politeknik Penerbangan Surabaya, biasanya setiap tahun membuka pendaftaran untuk kelas Non Diploma dengan tujuan Diklat Lisensi yang berbeda-beda sesuai kebutuhan perusahaan. Untuk jurusan yang dibuka dalam program Non Diploma, Politeknik Penerbangan Surabaya, paling sering membuka kelas diklat untuk ND TPU (Non Diploma Teknik Pesawat Udara) dengan tujuan lulus ber-lisensi teknisi pesawat udara sesuai harapan perusahaan.
Lisensi tersebut antara lain :
Lisensi A1 : General License untuk Airframe Plane (Fixed Wing)
Lisensi A2 : General License untuk Airframe Helicopter (Rotary Wing)
Lisensi A3 : General License untuk Piston Engine
Lisensi A4 : General License untuk Turbine Engine
Lisensi C1 : General License untuk Radio and Electronics
Lisensi C2 : General License untuk Instrument
Lisensi C3 : General License untuk Electrical
Selain itu, jenjang pendidikan Non Diploma di ATKP Surabaya dihitung sangat singkat, yaitu sekitar 18 bulan atau satu setengah tahun seorang taruna bisa lulus.
Sobat yang ingin pendidikan singkat, bisa mencoba untuk mendaftarkan diri saat seleksi dibuka.
Bagaimana dengan Diploma ?
Politeknik Penerbangan Surabaya juga membuka jenjang pendidikan Diploma III kemudian mengeluarkan ijazah pendidikan D.III dengan gelar 'AMd', Ahli Madya. Dalam jenjang pendidikan ini, siswa lulusan selain mendapat gelar ahli madya, juga mendapatkan lisensi dan surat kecakapan tergantung program studi. Jenjang Pendidikan Diploma disediakan hampir di seluruh program studi di Politeknik Penerbangan Surabaya. Prodi yang menyediakan jenjang pendidikan D.III adalah Prodi TLB (Teknik Listrik Bandara), TNU (Teknik Navigasi Udara), LLU (Lalu Lintas Udara), KP (Komunikasi Penerbangan), MTU (Management Transportasi Udara) dan TBL (Teknik Bangunan Landasan) serta TPU (Teknik Pesawat Udara). Lisensi yang dikeluarkan juga tergantung program studi.
Apa Bedanya ya dari Uniform ?
Chevron rekan rekan non diploma warnanya silver dan chevron Dipoma warnanya kuning.
Bagaimana jika transkrip nilai D.III dibuat untuk kuliah di Strata 1 ?
Bisa, bisa banget. Dan jurusannya terserah yang kamu pilih, untung untung milih jurusan yang se'tema', mata kuliah dari Strata 1 bisa di kompare, sehingga kuliah bisa lebih singkat.
NB : Foto diatas merupakan dokumentasi dari taruna ND TPU angkatan 6. Lulus pada tahun 2016.
Komentar
Posting Komentar