Assalamualaikum Sobat, bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga sobat sobatku semua sehat selalu. Oke sobat, sobat tahu apa itu Program Studi Operasi Bandar Udara (OBU) ? Kira kira apa saja yang dipelajari jika sudah menjadi Taruna di Program Studi Operasi Bandar Udara ? Lalu, bagaimana prospek kerja kedepan setelah menjadi lulusan Taruna di Program Studi Operasi Bandar Udara ? Berikut adalah beberapa informasi mengenai Program Studi Operasi Bandar Udara, semoga bermanfaat untuk sobat sobatku semua.
SIAP SIPENCATAR TAHUN INI ? PAHAMI JALUR MASUKNYA
Foto Taruna Program Studi Operasi Bandar Udara PPI Curug tahun 2020, Sumber : @aldiladram201 |
DAFTAR ISI
1. Program Studi Operasi Bandar Udara
Sobat, Bagi sobat yang berminat sebagai bagian dari stakeholder di bandara, sebagai petugas Aviation Security yang gagah, atau sebagai pengamat pergerakan operasional di area bandar udara yang keren, sobat bisa memilih Program Studi Operasi Bandar Udara sebagai salah satu jalan sobat mendaki karir di dunia penerbangan.
Program Studi Operasi Bandar Udara merupakan program studi yang memiliki visi menjadikan Taruna di Program Studi Operasi Bandar Udara memiliki kemampuan untuk menjadi Personel Keamanan Penerbangan, Personel Bandar Udara, Airport Operation dan Cargo Warehouse Management. Program Studi Operasi Bandar Udara dibawah Kementrian Perhubungan Udara hanya dibuka di satu lokasi pendidikan Politeknik Penerbangan di Indonesia, yaitu di Politeknik Penerbangan Curug. Mengenai fasilitas dan informasi pendaftaran lebih jelasnya, sobat bisa buka laman resmi milik Politeknik Penerbangan Curug di bawah ini :
Program Studi Operasi Bandar Udara Politeknik Penerbangan Curug
2. Biaya Pendidikan Operasi Bandar Udara
Sebelum sobat memutuskan untuk masuk dan menjadi Taruna di Program Studi Operasi Bandar Udara, sobat sebaiknya melihat terlebih dahulu informasi mengenai biaya pendidikan selama menjadi Taruna di Program Studi Operasi Bandar Udara. Supaya orangtua sobat, atau wali sobat yang membiayai sobat untuk menjalani pendidikan, bisa lebih dahulu mempersiapkan cost di dompet untuk pendidikan Sobat meraih cita cita di dunia penerbangan. Ini harus, karena jika ternyata biaya terlalu mahal dan ternyata stuck di tengah perjalanan pendidikan, kasihan kan.
Nah, Sebenarnya berapa biaya untuk meniti pendidikan Diploma 3 Program Studi Operasi Bandar Udara ? Ketika semester pertama, biasanya Taruna di Program Studi Operasi Bandar Udara akan dibebankan biaya pendidikan sebesar 20 juta rupiah sampai 25 juta rupiah. Hal itu serentak seluruh matra udara. Pasti di semester awal akan diberi tanggungan sebesar itu, ini disebabkan ada satu kegiatan wajib Taruna Perhubungan yaitu kegiatan MADATUKAR (Masa Dasar Pembentukan Karakter). Selanjutnya, biaya di semester dua sampai menuju kelulusan akan stabil antara 10 juta rupiah sampai 15 juta rupiah. Sehingga, jika diasumsikan selama 3 tahun pendidikan, biaya yang dibutuhkan adalah sekitar 70 juta rupiah sampai 100 juta rupiah.
Kenapa perkiraan nilainya tidak pasti ? Hal ini karena kebijakan setiap tahun dari Politeknik Penerbangan untuk menentukan biaya pendidikan dan fasilitas ketarunaan selalu berbeda. Ini bisa lebih murah atau lebih mahal. Tergantung kebijakan Politeknik Penerbangan. Jadi, sobat harus benar benar berusaha semaksimal mungkin, belajar dengan sungguh sungguh, jangan disia siakan ya, untuk memberikan hasil terbaik untuk orangtua atau wali yang telah membiayai mahal pendidikan sobat menjadi Taruna di Program Studi Operasi Bandar Udara.
3. Materi Pembelajaran Program Studi Operasi Bandar Udara
Nah, apabila sobat sudah menjadi Taruna di Program Studi Operasi Bandar Udara, sobat akan mendapatkan banyak sekali pengalaman di ilmu teori dan ilmu terapan. Terutama mengenai komponen komponen yang ada di bandar udara. Seperti contoh kemanan dan keselamatan bandar udara, manajemen kargo di bandara, bahkan regulasi regulasi terkait bandar udara. Nantinya Taruna di Program Studi Operasi Bandar Udara di awal semester tentunya akan mendapat mata kuliah dasar umum (MKDU) seperti Bahasa Inggris, Matematika, dan Pendidikan Agama. Kemudian selanjutnya akan merucut ke materi khusus Program Studi Operasi Bandar Udara, misalnya seperti Aerodrome, Dangerous Goods, Air Law, Basic and Advance Aviation Security, Manajemen Pengembangan Bisnis Bandar Udara, Manajemen Operasi Bandar Udara dan masih banyak lagi mata pengetahuan mengenai kebandaruadaraan yang akan Taruna dapatkan selama pendidikan di Program Studi Operasi Bandar Udara.
Mengetahui informasi itu, sobat jangan malah takut ya. Karena dosen dan senior di Program Studi Operasi Bandar Udara, pasti akan merangkul sobat untuk tetap semangat meraih cita cita untuk sukses bersama, menjadi insan perhubungan yang benar merapkan 5 Citra perhubungan. So, jangan khawatir. Bersama, kita adalah keluarga.
Oh iya, selain mendapatkan ilmu teori, Taruna di Program Studi Operasi Bandar Udara juga akan memperoleh ilmu terapan, yaitu pelaksanaan praktek lapangan yang dikenal dengan On The Job Training (OJT). Pelaksanaan OJT Taruna di Program Studi Operasi Bandar Udara ditempatkan di seluruh bandara di Indonesia, tergantung dari kesepakatan diskusi bersama antar Taruna di Program Studi Operasi Bandar Udara dan pihak manajemen di Program Studi Operasi Bandar Udara. Disini Taruna Program Studi Operasi Bandar Udara nanti akan mendapatkan lebih banyak ilmu di dunia kerja sebelum memasuki dunia kerja nantinya. Jadi jangan bosan untuk terus belajar ya.
Foto taruna OBU sedang melaksanakan OJT di Bandara Juwata. Sumber : @aldiladram201 |
4. Setifikat Pasca Pendidikan di Program Studi Operasi Bandar Udara
Sobat, Taruna yang menjalani pendidikan selama 3 tahun di Program Studi Operasi Bandar Udara pasti akan mendapat Ijazah Diploma 3 Operasi Bandar Udara serta akan diusahakan untuk oleh Program Studi Operasi Bandar Udara untuk mendapatkan beberapa lisensi. Lisensi yang diperoleh yaitu Lisensi Appron Movement Control atau Pergerakan Pesawat Udara dan Lisensi Marshaling atau Pemandu Parkir Pesawat. Kedua lisensi itu dikeluarkan oleh Dorektorat Bandar Udara dibawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Untuk penjelasan lebih detail mengenai regulasi Lisensi dari DBU, sobat bisa buka link berikut :
Selain itu Taruna lulusan Program Studi Operasi Bandar Udara akan mendapatkan juga Lisensi Basic AVSEC, Junior AVSEC dan Lisensi Dangerous Goods. Ketiga lisensi itu dikeluarkan oleh Direktorat Keamanan Bandar Udara dibawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Untuk informasi regulasi mengenai lisensi personel AVSEC, sobat bisa buka link berikut :
Kemudian untuk regulasi mengenai Lisensi personel Dangerous Goods, sobat bisa buka link berikut :
Lisensi yang diterbitkan untuk diberikan ke Taruna di Program Studi Operasi Bandar Udara itu mungkin bisa berubah setiap tahunnya tergantung dari kesepatakan dari Program Studi Operasi Bandar Udara. Selain itu, ingat, bahwa lisensi yang diberikan itu tidak cuma cuma diberikan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara ke Taruna Program Studi Operasi Bandar Udara, namun Taruna Program Studi Operasi Bandar Udara harus mengikuti tes tes yang menjadi syarat mereka bisa menerima lisensi itu. Jadi, sobat disini harus belajar dengan sungguh sungguh ketika menjadi Taruuna di Program Studi Operasi Bandar Udara supaya lancar segala urusan. Ya to ?
Lisensi yang diperoleh tersebut, proses perolehannya sudah tidak dipungut biaya apapun lagi. Semua sudah include dengan biaya semester Sobat selama menjalani pendidikan sebagai Taruna di Program Studi Operasi Bandar Udara. Semagat terus ya Sobat meraih cita citanya.
5. Prospek Kerja Lulusan Program Studi Operasi Bandar Udara
Sobat, Lulusan Taruna Program Studi Operasi Bandar Udara biasanya akan mendapatkan informasi rekrutment menjadi bagian dari perusahaan perusahaan di penerbangan seperi Perusahaan Angkasa Pura 1, Angkasa Pura 2, Airline, Angkasa Pura Logistics dan Gapura serta masih banyak lagi. Banyak ya Sobat peluang kerja lulusan Program Studi Operasi Bandar Udara, kok bisa ya ?
Hal ini dikarenakan Taruna di Program Studi Operasi Bandar Udara jika sudah lulus mampu mengantongi 5 lisensi itu. Sehingga dalam dunia kerja, lulusan Taruna dari Program Studi Operasi Bandar Udara bisa memiliki hak menjadi bagian dari personel AMC (Appron Movement Control) dan bisa juga jadi bagian dari personil AOCC (Airport Operation Control Centre) di perusahaan Angkasa Pura 1 dan Perusahaan Angkasa Pura 2 dengan membawa lisensi AMC yang telah dimiliki. Kemudian bisa menjadi bagian dari AVSEC (Aviation Security) di perusahaan perusahaan jasa di penerbangan dengan menunjukkan lisensi Basic AVSEC dan Junior AVSEC. Selain itu bisa menjadi bagian dari personel Cargo Warehouse Management di Bandara di Angkasa Pura Logisics dengan menggunakan lisensi Dangerous Goods. Bisa juga menjadi bagian dari Marshaller dengan menunjukkan lisensi Pemandu Parkir Pesawat. Banyak kan sobat peluang kerja lulusan Taruna dari Program Studi Operasi Bandar Udara.
6. Gaji Lulusan Program Studi Operasi Bandar Udara
Sobat mulai sekarang belajar dengan tekun, jangan sering sering buang waktu dengan hal hal yang tidak bermanfaat. Luangkan waktu untuk investasi tiga hal penting, yaitu relasi, ilmu dan kesehatan. Nanti ketika waktunya datang, sobat ada tes masuk Taruna, sobat diterima, sobat lulus dari taruna, sobat langsung bekerja, sobat dapat penghasilan sendiri. Disini sobat harus memiliki niat untuk mengabdikan diri untuk keselamatan penerbangan negeri ini. Selain itu, sobat harus benar benar bisa mengelola keuangan sobat dengan gaji sendiri yang diperoleh dari bekerja di insan perhubungan. Oke ?
Oh iya, berapa gajinya ? Tentunya gaji pokok menjadi bagian dari perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Penerbangan, pasti di atas UMR daerah. Itu belum gaji tunjangan lainnya yang akan diterima setiap bulannya hingga total bisa sampai 2 kali UMR daerah setiap bulannya jika sudah menjadi pegawai tetap. Buat motivasi sobat semua meraih cita cita setinggi langit. Tetap semangat, berusaha dan terus berdoa.
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk sobatku semua, mohon doanya sobat semoga pandemi ini segera berakhir. Segala perekonomian kembali lancar, terutama di dunia penerbangan. aamiin.
Komentar
Posting Komentar