Assalamualaikum
sobat, bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga sobat semua selalu dalam keadaan
sehat selalu, dalam keadaan bahagia selalu. Sobat, Mungkin dari sobatku semua
ada yang bertanya, Sebenarnya setelah lulus dari Politeknik Penerbangan, apakah
langsung diterima di tempat kerja ? Sebenarnya lulusan Poltekbang, benar benar
prospek gak sih ? Mungkin untuk membantu menjawab pertanyaan dan uneg uneg
sobat, saya akan sharing mengenai pengalaman saya setelah lulus dari Salah satu
Politeknik Penerbangan di Indonesia. Semoga pengalaman saya bisa membantu
menjawab pertanyaan di atas.
Sobat, Politeknik
Penerbangan merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan
berbasis vokasi dan akademik teknik dalam bidang teknik dan keselamatan
penerbangan. Di Indonesia, terdapat 6 Politeknik Penerbangan di bawah naungan
Kementerian Perhubungan yaitu Poltekbang Jayapura, Poltekbang Surabaya,
Poltekbang Makassar, Poltekbang Medan, Poltekbang Palembang dan PPI Curug.
Semuanya membuka berbagai pendidikan akademik dengan berbagai Program Studi di
bidang teknik dan keselamatan penerbangan. Program Studi tersebut yaitu Lalu
Lintas Udara, Manajemen Lalu Lintas Udara, Komunikasi Penerbangan, Manajemen
Transportasi Udara, Operasi Bandar Udara, Manajemen Bandar Udara, Teknologi
Bandar Udara, Teknik Listrik Bandara, Teknologi Rekayasa Bandar Udara, Teknologi
Navigasi Udara, Teknik Navigasi Udara, Teknik Mekanikal Bandara, Teknologi
Perawatan Pesawat Udara, Teknik Pesawat Udara, Teknik Bangunan Landasan dan
Penerangan Aeronautika.
Pengalaman Setelah Lulus
Sobat, saya
lulus tahun 2017 dari Politeknik Penerbangan Surabaya. Wisuda pada bulan
September tahun 2017. Waktu itu, saya merupakan lulusan dari Program Studi TNU
(Teknik Navigasi Udara).
Sekitar
beberapa bulan sebelum kelulusan,
kelas kami diberikan informasi rekruitmen penerimaan calon pegawai di dua
perusahaan pelayanan jasa Penerbangan, yaitu Airnav Indonesia dan Angkasa Pura
1. Rekruitmen itu adalah rekruitmen internal khusus diberikan untuk Calon
lulusan dari Prodi TNU tahun 2017 di seluruh Politeknik Penerbangan di
Indonesia untuk mengisi formasi Teknisi Elektronika Bandara di Perusahaan Angkasa
Pura 1 dan mengisi formasi Teknisi Telekomunikasi di Perusahaan Airnav
Indonesia. Waktu itu ada 4 kelas, 4 kelas tersebut antara lain 1 kelas TNU dari
Poltekbang Surabaya, 1 kelas TNU dari Poltekbang Medan dan 2 kelas TNU dari
Poltekbang Makassar.
Pada bulan
terakhir kelulusan, kami harus menyelesaikan beberapa ujian. Ujian itu antara
lain Ujian Tugas Akhir untuk kelulusan Diploma III Teknik Telekomunikasi dan
Navigasi Udara, Ujian Lisensi Personel Telekomunikasi Penerbangan untuk
digunakan jika nanti masuk di Perusahaan Airnav Indonesia sebagai Teknisi
Telekomunikasi, Ujian Lisensi Personel Bandar Udara untuk digunakan jika nanti masuk
di Perusahaan Angkasa Pura 1 sebagai Teknisi Elektronika Bandara dan Ujian
TOEFL serta TOEIC sebagai syarat untuk rekruitment.
Sobat,
Setelah kami wisuda, kami masih harus memenuhi berbagai persyaratan untuk
proses rekruitment di Kedua Perusahaan itu, seperti Tes Administrasi, Tes
Psikologi, Tes Bahasa Inggris, Tes Wawancara dan Tes Medical Check Up.
Jadi,
setelah lulus, kita masih harus dihadapkan dengan berbagai tes yang mirip
seperti tes untuk Sipencatar perhubungan.
Oiya selain
itu, semua tes itu memiliki system gugur. Jadi kalo sudah gagal di salah satu
tahap tes, ya udah, tidak bisa lanjut ke tes berikutnya. Pokoknya mirip dah
dengan sipencatar. Alhamdulillah, waktu itu saya termasuk yang lolos sampai Tes
Medical Check Up, karena memang hampir semuanya bisa lolos hingga akhir tes. Oiya,
seluruh proses rekrutmen ini gratis. Untuk lebih detail mengenai pengalaman saya, sobat bisa buka artikel berikut,
PENGALAMAN REKRUTMEN PERUSAHAAN ANGKASA PURA 1
Bagaimana jika tidak lolos tes ?
Sobat, bagi
yang tidak lulus, maka harus bersabar, dia bisa menunggu rekruitment Perusahaan
tahap selanjutnya. Selain itu, Politeknik Penerbangan pasti juga akan selalu
memberikan informasi mengenai kebutuhan formasi yang dibutuhkan di perusahaan
penerbangan atau penyedia jasa penerbangan yang sesuai dengan konsentrasi
akademik yang dimiliki oleh alumni yang belum terekrut. Sehingga diharapkan
memang semaksimal mungkin alumni diserap semua di dunia penerbangan.
Jadi,
lulusan Politeknik Penerbangan bisa jadi tidak langsung kerja ?
Kemungkinana
iya, jika formasi di Perusahaan Penerbangan sudah terpenuhi, atau perusahaan
penerbangan tidak membuka rekrutmen. Intinya, pasti akan tetap dibantu oleh
pihak politeknik supaya alumni tetap terserap.
Yang bisa dilakukan untuk menunggu rekrutmen Perusahaan.
Sobat, itu
merupakan hal yang berat, jika setelah lulus dari Poltekbang tidak langsung
kerja di perusahaan penerbangan. Memang satu satunya yang bisa dilakukan
hanyalah menunggu dengan sabar terbukanya rekrutmen baru. Nah, disitulah mungkin
muncul dilema, alumni yang misalnya tahun ini belum terekrut, jika mengikuti
rekrutmen tahun depan, pasti akan bertemu dengan alumni baru yang dulu adalah
juniornya sewatu masih pendidikan. Disini saingannya pasti lebih sulit, karena
junior pasti masih fresh nih ilmunya. Jadi, harus bagaimana ?
Ada beberapa
hal yang mungkin bisa dilakukan :
- Menjaga kesehatan. Menjaga kesehatan dan kebugaran merupakan hal yang penting. Seseorang bisa jadi tidak diterima pada rekrutmen perusahaan jika tidak lulus saat melakukan medical check up. Sobat tahu, medical check up merupakan jenis tes yang mirip dengan tes kesehatan di Sipencatar perhubungan.
- Mengulang-ulang belajar. Selalu belajar mengenai materi persiapan rekrutmen perlu dilakukan supaya bisa menguasai berbagai seleksi rekruitmen. Terutama tahap seleksi yang masih bisa dipelajari, seperti tes psikologi, tes interview dan tes bahasa inggris. Selain itu juga perlu untuk mengulang berbagai materi mengenai bahan ajar saat masih pendidikan. Jadi please, buat yang masih berniat masuk di perusahaan BUMN penerbangan, yang semangat belajarnya. Seminggu sekali buka materi lama, its okey kok.
- Mengasah skill diri sendiri. Setiap orang memiliki bakat yang berbeda beda. Dalam waktu yang masih belum tahu kapan rekrutmen akan buka kembali, pasti akan lebih bermanfaat jika kita melakukan improvisasi diri kita. Kita bisa ikut les bahasa pemrograman, ikut belajar bisnis untuk berbisnis, melatih desain victor, copywriting, content creator, membuat produk, atau apapun yang kira kira bisa meningkatkan kualitas diri kita. Kalau buat yang masih bingung mengenai apa kelebihan dirinya, saran saya, coba ingat ingat, hal apa yang paling sering kamu lakukan dan kamu senang melakukannya. Maka kembangkanlah hal itu. Jika suka jualan, ya silahkan jualan. Jika menulis, maka jual lah tulisanmu. Jika suka desain grafis, maka jualah desain grafismu. Dari pengembangan bakat ini, mulailah memanfaatkan bakat untuk berbisnis.
- Melakukan investasi. Investasi tidak harus selalu uang, kepribadian diri kita, relasi kita dan pengembangan potensi diri kita juga merupakan investasi yang tiada harganya.
- Tetap menjalin hubungan baik dengan civitas akademika di poltekbang. Hal ini perlu dilakukan karena kita memang harus lebih aktif menanyakan informasi ke Poltekbang.
- Berdoa. Berdoalah semoga rekrutmen segera dibuka dan diberi kelancaran untuk masuk di perusahaan yang sesuai.
Kondisi Rekrutmen Saat Pandemi 2020-2021
Saat pandemi
seperti ini, dunia penerbangan sedang mengalami hantaman ujian yang berat.
Penerbangan dari dalam dan ke luar negeri sangat dibatasi. Biaya penumpang
untuk terbang semakin mahal karena adanya regulasi protokol kesehatan yang
ketat. Hal ini menjadikan penerbangan nasional lesu. Tentunya hal ini
berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan. Berbeda dengan pendapatan ketika
saya masih baru lulus tahun 2017 silam kan, saat itu kondisi sedang dalam
keadaan sehat. Berbeda dengan kondisi saat ini, rekrutmen yang biasanya
dilakukan perusahaan setiap tahun untuk memenuhi formasi kosong harus ditunda
terlebih dahulu sampai kondisi stabil.
Pasti, ini
berpengaruh terhadap daya serap lulusan Politeknik Penerbangan ke dunia kerja.
Bersyukur sekali bagi yang telah masuk dalam kelas Pola Pembibitan, karena
otomatis telah menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara yang rencananya akan
di salurkan menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Kementerian Perhubungan setelah
lulus. Bagaimana dengan lulusan yang jalur regular dan jalur mandiri ?
Civitas
Politeknik Penerbangan merupakan orang-orang yang memiliki relasi luas di dunia
penerbangan. Mereka tahu, bahwa dunia penerbangan di Indonesia tidak hanya
mencangkup Perusahaan Lion, Garuda, Airnav dan Angkasa Pura. Tapi di luar sana masih
ada banyak sekali bandara perintis, atau disebut dengan Unit Pelayanan Bandar
Udara (UPBU). Tentunya disana butuh semangat semangat muda yang fresh graduate
untuk mengisi kebutuhan formasi. Jadi, ditawarilah alumni untuk mengisi formasi
disana. Istilah posisi itu disebut dengan PPNPN (Pegawai Pemerintah Non Pegawai
Negeri).
Perlu
diketahui, bahwa formasi PPNPN tidak hanya di UPBU, bisa juga di Politeknik
Penerbangan, di Otoritas Bandar Udara atau berbagai lokasi yang masih berada di
bawah naungan Kementerian Perhubungan.
Nah disini
ada satu point sobat, jika alumni tidak bersedia menjadi bagian dari PPNPN, itu
hak dia sebagai individu ya, karena pihak Politeknik Penerbangan hanya memberikan
tawaran dan tidak memaksakan. Karena mungkin bisa jadi, ada berbagai hal yang
menjadikan alumni tidak mau menerima tawaran itu. Bisa jadi lokasi formasi itu
jauh dari lokasi kampung halaman alumni, atau bisa jadi alumni yang
bersangkutan sudah menemukan zona nyamannya selama menunggu informasi rekrutmen
perusahaan BUMN Penerbangan, atau bisa kemungkinan yang lainnya. Semua pasti
memiliki alasan. Ya kan ?
Semoga
tulisan ini bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar