Assalamualaikum sobat, bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga sobat semua selalu dalam keadaan sehat selalu, dalam keadaan bahagia selalu. Sobat, Mungkin dari sobatku semua ada yang bertanya, Sebenarnya setelah lulus dari Politeknik Penerbangan, apakah langsung diterima di tempat kerja ? Sebenarnya lulusan Poltekbang, benar benar prospek gak sih ? Mungkin untuk membantu menjawab pertanyaan dan uneg uneg sobat, saya akan sharing mengenai pengalaman saya setelah lulus dari Salah satu Politeknik Penerbangan di Indonesia. Semoga pengalaman saya bisa membantu menjawab pertanyaan di atas. Apa itu Politeknik Penerbangan Sobat, Politeknik Penerbangan merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik teknik dalam bidang teknik dan keselamatan penerbangan. Di Indonesia, terdapat 6 Politeknik Penerbangan di bawah naungan Kementerian Perhubungan yaitu Poltekbang Jayapura, Poltekbang S
Akademi teknik dan keselamatan penerbangan Surabaya,
selalu membuka pendaftaran seleksi masuk setiap tahun. Setiap tahun pula
ratusan calon taruna dilantik menjadi taruna di lembaga milik pemerintah dinas
Perhubungan ini. Sehingga setiap tahun dilaksanakan masa orientasi adaptasi
kehidupan siswa menjadi taruna oleh tiap-tiap insane yang lolos dalam seleksi.
Masa dasar pembinaan fisik dan mental, MADABINTAL, itulah nama atau istilah
dari masa orientasi itu yang dilaksanakan setiap tahun ajaran baru.
Madabintal para calon taruna sebelum pelantikan,
selalu diiringi dengan pembagian nama catar secara acak oleh resimen. Nama
catar merupakan nama lain dari panggilan tiap-tiap peserta calon taruna di
madabintal. Ada yang unik di nama catar. Nama – nama catar yang diambil selalu
berasal dari peralatan atau system dari istilah-istilah yang sering digunakan
dalam proses perkuliahan di tiap – tiap jurusan calon taruna.
Misalnya seperti Tower Set, GPS, VHF, Middle marker,
istilah yang sering digunakan di Jurusan Teknik Telekomunikasi dan Navigasi
Udara (TNU) sebagai nama catar. Go Around, Power Supply, Flap adalah istilah
yang sering digunakan di LLU, TLB, dan TPU.
|| BACA Juga ||
Nama catar sejak mulai masuk awal madabintal,
menjadi panggilan utama antar senior ke junior dan sesame junior. Nama catar
ini tidak berlaku jika digunakan untuk memanggil dari junior ke senior, nama
catar juga tidak berlaku dalam lingkungan pendidikan di kelas dan lingkungan
management.
Namun dengan nama catar, para taruna bisa lebih
dahulu memahami sekelumit ilmu yang akan dihadapi dalam kisah perjalanannya di
pendidikan. Masalnya, seorang calon taruna mendapatkan nama catar “Diode”,
ketika dia mendapatkan nama catar itu, senior memberinya waktu beberapa hari
untuk mengetahui arti dari nama catarnya. Hal ini menjadikan si junior lebih
tahu apa arti diode.
Seperti yang kita tahu bahwa diode adalah komponen
elektronika semikonduktor. Yang tersusun dari dua type pembentuk, yaitu type N
dan type P, yang keduanya terpisahkan oleh deplection layer.
Manfaat lainyya dari nama catar adalah bahwa para
calon taruna mendapatkan keluarga asuh dari nama catar tersebut. Apa maksud
dari keluarga asuh ? perlu diketahui bahwa seluruh taruna dan mantan taruna di
akademi ini passti memiliki nama catar. Setiap nama catar memiliki hubungan
dengan nama catar lainnya, senior dan junior memiliki hubungan melalui nama
catar, kelas TNU, TLB dan lainnya juga memiliki hubungan keluarga asuh melalui
nama catar. Ketika nama catar itu
dinyatakan bersaudara asuh oleh resimen dengan nama catar lain maka hal itu
disebut sebagai keluarga asuh.
|| BACA Juga ||
Seperti contoh, nama catar GPS di TNU dinyatakan bersaudara asuh dengan nama catar Flap di TPU dan Forecast di LLU, maka ketiga orang yang mendapatkan nama catar itu baik junior maupun senior adalah saudara asuh. Sehingga menjadi keluarga asuh yang saling menjada satu sama lain.
Keberadaan saudara asuh ini sangat membantu sekali,
terutama junior yang masih dalam masa konsiner 3 bulan (konsiner : tidak
diperbolehkan pulang atau keluar kampus). Junior bisa meminta senior yang
menjadi saudara asuhnya untuk titip keperluan sehari-hari atau jika sejurusan
bisa belajar bersama dengan senior. Senior yang menjadi saudara asuh tidak
mungkin menolak karena ikatan saudara dan keluarga asuh.
Komentar
Posting Komentar