Assalamualaikum sobat, bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga sobat semua selalu dalam keadaan sehat selalu, dalam keadaan bahagia selalu. Sobat, Mungkin dari sobatku semua ada yang bertanya, Sebenarnya setelah lulus dari Politeknik Penerbangan, apakah langsung diterima di tempat kerja ? Sebenarnya lulusan Poltekbang, benar benar prospek gak sih ? Mungkin untuk membantu menjawab pertanyaan dan uneg uneg sobat, saya akan sharing mengenai pengalaman saya setelah lulus dari Salah satu Politeknik Penerbangan di Indonesia. Semoga pengalaman saya bisa membantu menjawab pertanyaan di atas. Apa itu Politeknik Penerbangan Sobat, Politeknik Penerbangan merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik teknik dalam bidang teknik dan keselamatan penerbangan. Di Indonesia, terdapat 6 Politeknik Penerbangan di bawah naungan Kementerian Perhubungan yaitu Poltekbang Jayapura, Poltekbang S
SOBAT,, (diperbaharui pada 24 Desember 2017)
Tes tahap 1 (Tes Potensi Akademik) SIPENCATAR Perhubungan, merupakan tes yang paling banyak menyisihkan peserta SIPENCATAR, bahkan bisa sampai 50% tersisihkan dalam tes ini.
Foto diatas diambil pada tahun 2016, kami taruna TNU 7 bersiap untuk take foto untuk kalender Poltekbang Surabaya tahun 2017. |
Tes Potensi Akademik
(TPA) merupakan tes seleksi masuk tahap paling awal dalam seleksi SIPENCATAR Perhubungan.
Jadi, jika lolos tes tahap ini, sobat bisa masuk ke tes tahap dua.
Berikut adalah artikel
yang pernah saya buat tahun 2014 kemarin sobat, semoga bisa sedikit membantu,
mohon maaf jika kata kata di dalamnya ‘gak jelas’ hehe, sehingga artikel ini
sempat saya tarik beberapa waktu kemarin, karena ada seseorang yang membutuhkan
pengalaman tes tahap satu, ya saya menambahkan sedikit.
|| BACA Juga ||
Kamis, 25 Juni 2014, merupakan salah satu hari
bersejarah yang ada dalam pengalaman hidupku. Pada hari ini aku menjalani 2 tes
sekaligus untuk memenuhi persyaratan masuk sebuah lembaga kedinasan yang
dinaungi menteri perhubungan di negeri ini. Sebuah lembaga yang berkonsentrasi
untuk membentuk pemuda-pemuda tangguh, melintasi jagad raya, pengontrol
keseimbangan lalu lintas antar darat via udara. ATKP, itulah lembaga yang
mengadakan tes. (sekarang Politeknik
Penerbangan Surabaya )
Benar-benar hebat suasana hati ini, dag dig dug,
dag dig dug. Dummm,
seolah mau meledak jantungku, ini adalah tes
pertamaku untuk seleksi masuk perguruan tinggi. Juga, ini adalah tes pertamaku
mencoba menembus ribuan tirai kedinasan. Tes pertama, tes pertama.
Kamis, sekitar pukul 06.15 aku sudah berada di
depan ruangan tes. Di Jatim Expo, jalan Ahmad Yani Surabaya. Dan itu
benar-benar belum dibuka. Kutunggu dan kutunggu sambil melihat denah tempat
duduk peserta. Tampak, aku berada di kelompok awal, di kelompok 2. Iya, soalnya
aku daftar lebih awal sepertinya dari pada teman-teman. Aku daftar ATKP sekitar
3 minggu setelah pendaftaran ATKP dibuka di websitenya atkp.ac.id.
Tepat, segera setelah pintu dibuka, langkahku
menuju sebuah ruangan besar. Iya, namanya JX, dalamnya tepat layak sebuah hall
raksasa yang sangat tinggi atapnya. Namun hanya diisi dengan dua lantai saja.
Kita duduk dan menunggu dilaksanakannya tes. Dan
ternyata, tes benar-benar baru dimulai jam 08.00, itu dimulai dengan menunggu
saudara-saudara yang lain supaya segera menyelesaikan ‘buang air kecilnya’. Hehehe,
Waktu itu, perlengkapan yang harus kami sediakan
adalah papan alas, pensil, penghapus, kartu peserta dan bolpoin. Sayang, eh
ternyata eh ternyata, aku tidak membawa papan alas. Bukannya karena lupa, tapi
aku memang sengaja tidak membawanya karena kukira tes ini nanti akan
dilaksanakan di sebuah bangku yang biasa digunakan oleh anak-anak kampus,
bangku yang lengkap dengan papan alas. Perkiraanku tentang ‘sedia payung
sebelum hujan’ benar-benar salah, payungku kutinggalkan. Hehehe, itu adalah
kesalahan pertama yang aku lakukan ketika tes ini.
Akhirnya aku memberanikan diri untuk segera
keluar dari dalam ruangan tes menuju atm. Mengambil uang dan beli papan alas
yang telah disediakan oleh pedagang asongan di depan JX. Syukur, sepertinya aku
dapat harga diskon papan alas 33.33%, jadi harganya jadi 10rb. Soalnya temanku
yang duduk tepat di depaku, namanya raka, dia beli papan seharga 15rb. Hehehe,
keberuntungan pertama.
Aku segera masuk ke dalam ruangan kembali.
Tampak, sudah banyak teman-teman yang seolah siap menghadapi tes ini. Baju
putih semua, bawahan hitam semua, serunya jka ini dilihat dari kejauhan seperti
sebuah garis tanpa gradasi yang sangat jelas black and white. Hahaha.
Segera, deretan acara menuju tes dimulai,
diawali dengan pembukaan, sambutan dari direktur atkp Surabaya, kemudian aturan
tes, dan pengumuman kesempatan terakhir bagi yang kebelet pipis. Hehehe, itu
lagi,, - -‘ . tak lama tes dimulai, eh, eh, bener. Bener. Ketika soal-soal tes
dibagikan, gila, tangan gemetaran, hehe, grogiku muncul.
Akhirnya waktu tes dikumandangkan. Segera
ku’garap’ dengan mengawali basmalah di nomor satu matematika,
“bismillaahirrahmaanirrahiim”. Selanjutnya, bla, bla, bla, ingat seingat
rumus, kalo gak ingat ya di ingat-ingat rumusnya, hehehe. Eh, nemu soal sulit.
Brek, gua lewati. Soalnya semua yang matematika dan fisika ternyata
guampang-guampang. Tapi cuman satu kekurangannya, yaitu butuh waktu lama ku
harus bisa kelarin semua soal tuh. Waktu yang diberikan 150 menit, dan kita
dilempari 100 soal TPA, yang terdiri 35 soal matika 60 menit, 35 soal fisika 60
menit dan 30 soal BIG 30 menit. Ciat ciat ciat,, ku bisa kerjakan, hoyee, udah
tembus nomor 50, ini nih fisika kesukaanku. Hehehe, tiba-tiba pengawas bilang,
“ayoo, ini waktu kurang 20 menit.”
JLEB,,, gila, gua kurang 50 soal lagi,, busyeet.
Ini kesalahaku kedua, yayayaa, aku tidak membawa alat bantu petunjuk waktu, aku
tidak bawa arloji.
Segera ku isi semua LJK, busyet bener.
Tanpa liat soal satupun, LJK terutama soal-soal
BIG kuisi buletan-buletan. Yah, jaga-jagalah, yang katanya eh katanya enggak
ada nilai minus di seleksi ATKP ini. Bahagianyaa. Hehehe
Uda dua puluh menit, aku karang semua jawaban.
Yes, yosh, Alhamdulillah, selesai mbuletin. Hanya filling dan filling. Gimana
lagi, 20 menit buat baca dan nghitung sebanyak 50 soal itu bener-bener kurang.
Hehehe. Nah, mau tak mau, kukumpulin tuh soal dan LJK. Ya, semoga, semoga.
Selanjutnya, kita diberi waktu istirahat 20
menit, kebanyakan dari kami langsung cabut dan meninggalkan kursi tempat
duduknya. Entah itu keluar, atau ke kamar mandi, kalo aku ya, pilih puter-puter
ajha, jalaan ke dekat pintu dimana banyak temen temen yang ngantri lalu balik
lagi, duduk dah ke tempat semula. Ngobrol-ngobrol sebentar dengan seorang yang
sudah berpengalaman, eh udah 20 menit. Hehehe, cepetnya.
Kita akhirnya disuruh kembali lagi ditempat
semula, di sebuah bangku yang telah dilengkapi dengan nomor urut pendaftaran
kami. Yah, tempat tes pertama tadi. Ini waktunya pelaksanaan tes bakat dan
skolistik (TBS). Kesempatanku laaaah buat gempor nilai kurang di test tpa (tes
potensi akademik) tadi, hehehe.
Nah, tes dimulai. Ciaaat, jleb,
bismillahirrahmaanirrahiiim, semoga dan semoga. Alhamdulillah, ku selesaikan
semuanya, hehehe.
Namun aku agak bingung dikit tuh ama satu soal,
gini nih soalnya.
“disebuah desa ada sebuah danau, pada tanggal
satu juni danau itu ditumbuhi sebuah tanaman eceng gondok. Diketahui bahwa
tanaman eceng gondok itu selalu menggandakan diri 2kali lipat. Jika pada
tanggal 30 Juni seluruh danau dipenuhi tanaman eceng gondok, pada tanggal
berapa tanaman eceng gondok memenuhi setengah dari danau di desa itu ?”
Pilihan jawabannya
a. 1
b. 10
c. 15
d. 29
e. 30
Hayo, siapa yang bisa jawab. Hahahha, awalnya
galau lah aku mau jawab nih, setelah di logika kog, ya ternyata mudah ya,
intinya jika sehari eceng gondok lebih banyak dua kali lipat. Berarti, jika
kebelakang atau satu hari sebelumnya, eceng gondok akan berkurang ½ kali. Nah,
jika tanggal 30 itu danau penuh, maka setengah dari danau terpenuhi eceng
gondok itu adalah pada tanggal 29.
Hoyee, ^^
Alhamdulillah, agak bahagia lah di TBS ini,
namun oh namun, TPA kurang meyakinkan. Ya tak apalah, takapa.
Nah, TBS ini adalah sebuah tes psiko sederhana
dengan durasi waktu 90 menit, terdiri dari beberapa subtes,
subtes 1 : tes kemampuan verbal dengan durasi
waktu 30menit 30 soal yang juga terdiri dari beberapa bagian, bagian 1 tes
padanan kata 10 soal, bagian 2 tes lawan kata 10 soal, bagian 3 pemahaman
wacana 10 soal.
Subtes 2 : tes kemampuan kuantitatif dengan
durasi waktu 30 menit 15 soal yang juga terdiri dari beberapa bagian, bagian 1
tes deretan angka 8 soal, bagian 2 tes aritmatika dan konsep aljabar 7 angka.
Subtes 3 : tes kemampuan Penalaran dengan durasi
waktu 30 menit 15 butir soal yang juga terdiri dari beberapa bagian soal,
bagian pertama penalaran logis 3 soal, dan bagian kedua penalaran analitis 7
soal.
Namun semua bagian-bagian itu setiap tahun pasti
berubah, bisa berubah jumlah soalnya atau susunan bagian soalnya.
Yaa, siapkan logikanya untuk bermain disini. Di
sebuah tes untuk membobol jaring penghalang langkah kita meraih sebuah
cita-cita sebagai bagian dari stakeholer unggul penerbangan di dunia.
semoga bermanfaat. ^^
Begitulah sobat, itu
pengalaman saya tahun 2014 kemarin, sudah lama ya,,, hehehe, makhlum jika kata
katanya (saya ulangi) ‘gak jelas’.
Alhamdulillah saya lolos tes tahap 1, dan mungkin pengalaman saya tes tahap 2 bisa bermanfaat untuk sobat. Baca juga PENGALAMAN TES TAHAP 2 SIPENCATAR PERHUBUNGAN TAHUN 2014
Sekarang, tes dilakukan
dengan menggunakan sistem CBT (Computer Basis Test), kalau di SMA/SMK terkadang
sobat harus membawa laptop masing masing, disini sobat hanya datang dan
mengerjakan soal saja.
Politeknik Penerbangan
Surabaya biasanya pelaksanaan tes tahap 1 TPA dilaksanakan di Gedung Serba
Guna. (Sisi kanan sobat jika menghadap ke arah tiang bendera dari pintu masuk
ksatrian). Kemudian dibagi menjadi beberapa gelombang pelaksanaan tes.
Materi soal soalnya
sama, Bahasa Inggris, Matematika dan Fisika. Belajarlah banyak mengenai 3 hal
itu. Banyak belajar dari soal soal Ujian Nasional dan soal soal SBMPTN. Pasti
banyak yang keluar dari sana.
Tipsnya kira kira apa ya
untuk TPA Sipencatar ?
1. Banyak belajar.
Sobat bisa belajar
mengenai soal soal sbmptn dan soal soal UN. Ini pasti mudah. Jika sobat bingung
materinya apa saja, ya,, yang di tes kan Cuma tiga mata pelajaran saja sobat,
MATEMATIKA, BAHASA INGGRIS dan FISIKA. UDA,, itu aja, pasti bisa deh sobat
melaluinya. (: insyaAllah.
2. Jaga Kesehatan.
Hal ini sangat
mempengaruhi tes, dikondisikan ya sobat kesehatannya, semoga ketika pelaksanaan
tes sobat tidak sakit.
3. Belajar Trik Menjawab Cepat
Trik trk menjawab cepat,
perlu sobat gunakan, terutama dalam mengerjakan matematika dan fisika. Hal ini pasti
sering sobat temui di tempat les sobat waktu di SLTA kan ? (: Ini sangat
berguna untuk meminimalisir waktu untuk mengerjakan soal soal yang butuh banyak
perhitungan.
4. Tenangkan Diri Saat Mengerjakan
Dengan diri tenang,
mengerjakannya bisa lebih teliti. Sehingga kesalahan bisa diminimalisir.
Oke sobat, yang
terakhir, selalu awali dengan doa,
dilalui dengan doa dan akhiri dengan
doa. InsyaAllah lancar.
*Foto diatas merupakan foto taruna dari kelas DIII TNU VII (Diploma III Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara angkatan VII) yang lulus menjadi perwira perhubungan pada 7 September 2017 dilantik di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug Tangerang, Banten.
Komentar
Posting Komentar