Assalamualaikum sobat, bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga sobat semua selalu dalam keadaan sehat selalu, dalam keadaan bahagia selalu. Sobat, Mungkin dari sobatku semua ada yang bertanya, Sebenarnya setelah lulus dari Politeknik Penerbangan, apakah langsung diterima di tempat kerja ? Sebenarnya lulusan Poltekbang, benar benar prospek gak sih ? Mungkin untuk membantu menjawab pertanyaan dan uneg uneg sobat, saya akan sharing mengenai pengalaman saya setelah lulus dari Salah satu Politeknik Penerbangan di Indonesia. Semoga pengalaman saya bisa membantu menjawab pertanyaan di atas. Apa itu Politeknik Penerbangan Sobat, Politeknik Penerbangan merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik teknik dalam bidang teknik dan keselamatan penerbangan. Di Indonesia, terdapat 6 Politeknik Penerbangan di bawah naungan Kementerian Perhubungan yaitu Poltekbang Jayapura, Poltekbang S
Hikmah, harapannya selalu saya petik dari setiap langkah
kehidupan saya. Kali ini, Dia telah memberikan sebuah hikmah lagi, dari salah
satu sobat saya. Dwi Krisna H S.
Dalam perjalanan kami setelah sholat ashar menuju ruang
kelas, 15.00, 24 Oktober 2015, berjalan menuju laboratorium teritegrasi kami.
Berjalan berempat dengan dua sobat kami dari jurusan LLU (pemandu lalulintas
Udara). Sore yang sejuk saat itu, sehingga meski kami berjalan menuju ke arah
barat, sinar mentari tak begitu menyilaukan pandangan mata kami.
Asyamsul (kiri) dan Dwi Krisna (Kanan) |
“Krisna, Sebenarnya, apa sih yang menjadikanmu selalu ingin
melaksanakan pesiar setiap minggu?” tanyaku adanya dengan memandang sedikit ke arah mentari yang menguning sejenak tertimpa beberapa awan mendung yang sejuk di
ufuk barat.
Dia tersenyum, dan sekilas berfikir,
“Nah, setiap Minggu itu, kita butuh yang namanya
‘motivasi’.” Jawabnya.
“waaah, bener nih ?” candaku “Siapa ini hayo yang jadi
motivasimu ? Keluarga atau si dia ini ? hahaha”.
“ya, dua duanya laah,” Jawabnya, “Kalo pulang itu, bisa
menjadikan diri lebih semangat, lebih termotivasi untuk tetap menyiapkan karir.
Memandang wajah mereka yang telah lama berkorban untukku, rasanya, motivasi,
semangat berjuang kembali muncul.” Lanjutnya, bersamaan dengan langkah kami
berempat memasuki lobi utama Gedung Laboratorium Terintegrasi.
“Aku pengen, nanti segera masuk kerja, pengen nanti gaji
pertama buat dana menghajikan orangtua. Yang penting ditata dulu deh niatnya,
ingsyaAllah kalau untuk kebaikan orang tua insyaAllah berkah. Bapakku kemarin sakit. Tapi bliau bener bener masih mengesampingkan
sakitnya untukku. Kemarin saat hujan bliau bahkan rela nyetir mobilnya buat
ngantar aku balik ke kampus. Aku harus membalas budi bliau kan.” Lanjutnya,
“Subhanallah, ,, InsyaAllah, semoga tercapai sobat.”
Tak terasa kami sudah sampai didepan pintu kelas kami, DIII
TNU VII.
Subhanallah, langsung saya membuat tulisan ini. Supaya tak
terlupa, semoga bisa saya share ke blog
saya, semoga bisa menjadi motivasi buat yang lainnya pula.
Komentar
Posting Komentar