Assalamualaikum sobat, bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga sobat semua selalu dalam keadaan sehat selalu, dalam keadaan bahagia selalu. Sobat, Mungkin dari sobatku semua ada yang bertanya, Sebenarnya setelah lulus dari Politeknik Penerbangan, apakah langsung diterima di tempat kerja ? Sebenarnya lulusan Poltekbang, benar benar prospek gak sih ? Mungkin untuk membantu menjawab pertanyaan dan uneg uneg sobat, saya akan sharing mengenai pengalaman saya setelah lulus dari Salah satu Politeknik Penerbangan di Indonesia. Semoga pengalaman saya bisa membantu menjawab pertanyaan di atas. Apa itu Politeknik Penerbangan Sobat, Politeknik Penerbangan merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik teknik dalam bidang teknik dan keselamatan penerbangan. Di Indonesia, terdapat 6 Politeknik Penerbangan di bawah naungan Kementerian Perhubungan yaitu Poltekbang Jayapura, Poltekbang S
Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya
Masa Dasar Pembinaan
Fisik Dan Mental Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya,
dilaksanakan mulai tanggal 21 september 2014 sampai pelantikan tanggal 11
Oktober 2014. Yang mana, di dalamnya digabung dengan pelaksanaan ‘madabintal’
dari kementrian perhubungan, di Cipatat, Infanteri selama 10 hari, mulai
tanggal 21 September-1 Oktober 2014. Kemudian dilanjutkan ‘madabintal’ lagi
oleh ATKP Surabaya selama 10 hari hingga pelantikan taruna baru tanggal 11
Oktober 2014.
Madabintal di ATKP
Surabaya, tidak jauh berbeda dengan madabintal di Infanteri, hanya beberapa
perbedaan di ATKP Surabaya. Yang pertama
adalah sebagian besar pelaksanaan kegiatan ‘madabintal’ dipegang oleh senior (taruna yang lebih dulu masuk di ATKP Surabaya) dan diajari oleh mereka bagaimana kehidupan di ATKP Surabaya. Kedua yang paling enak, adalah jarak antar lapangan pelaksanaan madabintal, masjid, ruang materi sangat dekat, meskipun calon taruna harus berlari dalam setiap kegiatan, namun keadaan ini jauh lebih ringan dibandingkan di Infanter yang berbukit-bukit. Yang ketiga, adalah menu makanan yang disuguhkan di ATKP Surabaya yang bervariasi, dan itu benar-benar sangat nikmat, misalnya seperti sumber protein hewani (ayam krispi, ikan bandeng presto, daging sapi, ayam panggang, opor ayam, hati sapi balado, telur balado), sumber protein nabati ( bakwan, dadar jagung, bergedel, tempe bacem, tempe krispi, tahu goreng, tahu krispi, sambal goreng tahu tempe) sumber karbohidrat (nasi putih dan nasi goreng), sumber vitamin dan mineral (sayur sop, sayur lodeh, soto bihun, rawon, pecel, urap-urap, buah salak, buah melon, buah semangka) dengan susu setiap pagi, ada juga teh, krupuk, sambal dan ekstra puding seperti kacang ijo, snack dan roti bantal. Setiap makan pastio berbeda menu.
adalah sebagian besar pelaksanaan kegiatan ‘madabintal’ dipegang oleh senior (taruna yang lebih dulu masuk di ATKP Surabaya) dan diajari oleh mereka bagaimana kehidupan di ATKP Surabaya. Kedua yang paling enak, adalah jarak antar lapangan pelaksanaan madabintal, masjid, ruang materi sangat dekat, meskipun calon taruna harus berlari dalam setiap kegiatan, namun keadaan ini jauh lebih ringan dibandingkan di Infanter yang berbukit-bukit. Yang ketiga, adalah menu makanan yang disuguhkan di ATKP Surabaya yang bervariasi, dan itu benar-benar sangat nikmat, misalnya seperti sumber protein hewani (ayam krispi, ikan bandeng presto, daging sapi, ayam panggang, opor ayam, hati sapi balado, telur balado), sumber protein nabati ( bakwan, dadar jagung, bergedel, tempe bacem, tempe krispi, tahu goreng, tahu krispi, sambal goreng tahu tempe) sumber karbohidrat (nasi putih dan nasi goreng), sumber vitamin dan mineral (sayur sop, sayur lodeh, soto bihun, rawon, pecel, urap-urap, buah salak, buah melon, buah semangka) dengan susu setiap pagi, ada juga teh, krupuk, sambal dan ekstra puding seperti kacang ijo, snack dan roti bantal. Setiap makan pastio berbeda menu.
Tanggal 1 Oktober 2014,
siang hari, kami menaiki bus, pulang menuju ATKP Surabaya melalui jalur
Pantura. Sampai tanggal 2 Oktober 2014, begitu kaki menginjak kampus kami yang
sebenarnya, serasa sekali suasana rumah di kampus kami ini. Kedatangan kami
disambut bahagia oleh direktur ATKP Surabaya, kami dipersilahkan untuk masuk ke
barak kami, dan beristirahat sejenak hingga tanggal 3 Oktober 2014 kami baru
melaksanakan kegiatan ‘madabintal’ lokal.
Keseharian madabintal
2014 di dominasi dengan kegiatan PBB, dari pagi hingga sore hari. Pagi, jadwal
kami dimulai dari pukul 04.00 dari ibadah sholat subuh, kemudian olahraga jam
04.30, makan pagi jam 06.00, apel pagi jam 07.00, kegiatan utama, makan siang
jam 12.20, kegiatan utama, olahraga sore 16.00, sholat maghrib 17.30, makan
malam 18.05, kegiatan utama 19.15, apel malam 21.00, tidur 22.00. Kita
diwajibkan selalu bersemangat dan selalu bernyanyi disetiap pergerakan.
Lagu-lagu yang kami dapatkan di Infanteri kami nyanyikan dengan bangga di
kampus ATKP Surabaya. Kegiatan selain PBB di ATKP Surabaya adalah pengenalan
ATKP Surabaya, kegiatan outbond psikologi, kegiatan relaksasi pembukaan diri
melalui ESQ, pengenalan materi kepemimpinan, pengenalan materi kesehatan,
pengenalan materi PUDD ATKP Surabaya, pengenalan staff ATKP Surabaya, resimen
(semacam OSIS kalo di SMA) dan demustar (semacam MPK kalo di SMA) di ATKP
Surabaya, pengenalan kegiatan Ekstra di ATKP Surabaya, pelatihan persiapan
pelantikan dan upacara pelantikan.
Pelantikan calon taruna
menjadi taruna dilaksanakan di lapangan apel ATKP Surabaya bagian belakang.
Dihadiri oleh orang tua wali taruna/i ATKP Surabaya, dalam pelantikan tahun
2014 kemarin, ATKP Surabaya melantik 4 jurusan Diploma dan 1 Non Diploma. 4
jurusan Diploma tersebut adalah1 kelas dengan jumlah 24 taruna/i DIII Teknik
Listrik Bandara angkatan IX, 1 kelas dengan jumlah 24 taruna/i DIII Teknik
Telekomunikasi dan Navigasi Udara angkatan VII, 2 kelas dengan jumlah 50
taruna/i DIII Lalu Lintas Udara (LLU) angkatan VII Alfa dan VII Bravo, 2 kelas
dengan jumlah 48 taruna/i DII Teknik Pesawat Udara angkatan 5 Alfa dan 5 Bravo.
Kemudian 1 jurusan Non Diploma Teknik Pesawat Udara dengan jumlah 50 taruna
angkatan 4 dan 5.
Pelantikan calon taruna
menjadi taruna disambut bangga oleh masing-masing orangtua wali taruna/i.
Gerakan variasi yang diajarkan oleh pelatih Muko, kami mainkan dengan gesit
dalam acara pelantikan ini. Formasi ATKP Surabaya, senam komando, mars ATKP,
yell ATKP dan beberapa gerakan formasi kami, seolah menjadi cahaya tak tampak
yang menggetarkan kilauan kelenjar mata mereka ketika bertemu kami yang gagah
dengan seragam Upacara Khusus waktu itu.
Semoga langkah ini
menjadikan kami lebih tangguh dalam mengarungi pergulatan dunia masa depan.
Komentar
Posting Komentar