Assalamualaikum sobat, bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga sobat semua selalu dalam keadaan sehat selalu, dalam keadaan bahagia selalu. Sobat, Mungkin dari sobatku semua ada yang bertanya, Sebenarnya setelah lulus dari Politeknik Penerbangan, apakah langsung diterima di tempat kerja ? Sebenarnya lulusan Poltekbang, benar benar prospek gak sih ? Mungkin untuk membantu menjawab pertanyaan dan uneg uneg sobat, saya akan sharing mengenai pengalaman saya setelah lulus dari Salah satu Politeknik Penerbangan di Indonesia. Semoga pengalaman saya bisa membantu menjawab pertanyaan di atas. Apa itu Politeknik Penerbangan Sobat, Politeknik Penerbangan merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik teknik dalam bidang teknik dan keselamatan penerbangan. Di Indonesia, terdapat 6 Politeknik Penerbangan di bawah naungan Kementerian Perhubungan yaitu Poltekbang Jayapura, Poltekbang S
Pak Rifai (Kanan) dan Bu Yuyun (Kiri) dalam Acara PromNight Taruna TNU VI |
Iya, Bu Yuyun kembali memberikan pengalaman motivasinya
untuk kami, 15 taruna dan 10 taruni Prodi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi
Udara angkatan VII. Tepat pukul 11.05, 15 Februari 2015, ketika kami mulai
jenuh untuk menerima jarum jarum ilmu pengetahuan dalam tumpukan jerami pakan
sapi.
Beliau duduk dengan anggunnya, menghadap ke arah kami dan
membiarkan laptopnya tak tersentuh sejenak.
“Saya, kalau melihat teman saya bisa, pasti saya ada rasa.
‘kenapa saya tidak bisa,’ padahal saya sama porsi makannya dengannya.” Ungkap
beliau sejenak mengambil nafas bijak waktu itu.
“ya, saya berusaha keras, mengajar dan mencari cari buku di
pasar Senen untuk latihan dan beli PCB untuk latihan pula, tidak ada alas an
kan, kalau kita ingin pintar, yakin saja, yakin saya bisa. Ini usaha saya, dan
nanti pastinya untuk diri saya sendiri, perjuangan kita, apapun yang dilakukan
senior kepada kita entah tamparan, buang sampah, disuruh bersihin kamar mandi,
semuanya saya anggap itu sebagai aksesoris, diprioritaskan mana tujuan utama.
Dan anggap itu semua sebagai kenikmatan,
NIKMATI SAJA SEMUA. Tetap syukuri apapun yang ada, karena di luar sana masih
banyak yang belum beruntung. Siapa lagi yang menguatkan diri kecuali diri
sendiri.”
Senyumnya kepada kami, 25 taruna dan taruni TNU angkatan 7.
Sungguh, motivasi yang luar biasa, kami kembali mencoba mencari kembali tujuan
prioritas utama kami disini. ‘Press’ing
yang luarbiasa saat itu ketika kami masih baru masuk di dunia semimiliter
seperti ini, ya, kami mulai tergugah kembali dari motivasi kami yang mulai
menurun.
Komentar
Posting Komentar