Assalamualaikum sobat, bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga sobat semua selalu dalam keadaan sehat selalu, dalam keadaan bahagia selalu. Sobat, Mungkin dari sobatku semua ada yang bertanya, Sebenarnya setelah lulus dari Politeknik Penerbangan, apakah langsung diterima di tempat kerja ? Sebenarnya lulusan Poltekbang, benar benar prospek gak sih ? Mungkin untuk membantu menjawab pertanyaan dan uneg uneg sobat, saya akan sharing mengenai pengalaman saya setelah lulus dari Salah satu Politeknik Penerbangan di Indonesia. Semoga pengalaman saya bisa membantu menjawab pertanyaan di atas. Apa itu Politeknik Penerbangan Sobat, Politeknik Penerbangan merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik teknik dalam bidang teknik dan keselamatan penerbangan. Di Indonesia, terdapat 6 Politeknik Penerbangan di bawah naungan Kementerian Perhubungan yaitu Poltekbang Jayapura, Poltekbang S
LANGKAH
KAMI, 98 PERWIRA TRANSPORTASI TAHUN 2017
POLTEKBANG SURABAYA
3
tahun terlewati, kini terasa cepat. Layak sebuah pohon yang dulu menumbuhkan
sekuncup daun hijau muda, menua menjadi hijau matang nan keras, melambai-lambai
diterpa angin, lambat laun menguning menyisakan serat-serat tak bersari.
Mengering dan gugur melayang mengikuti hempasan udara dingin.
Tahun
2017, merupakan tahun yang sangat bersejarah bagi kami, 98 taruna diploma III
yang masuk tahun 2014 silam. 24 taruna
TLB angkatan IX, 24 taruna TNU angkatan VII dan 50 taruna LLU angkatan VII. 3 tahun
bersama, megarungi berbagai cerita unik yang tidak semua orang bisa mengalami
cerita seperti kami. Membiarkan masa muda kami terengggut, untuk ujung kisah
hidup kami mencapai cita-cita kami mengabdi untuk negeri.
3
tahun silam kami masuk akademi ini, 21 September 2014, di Akademi Teknik dan
Keselamatan Penerbangan Surabaya yang kini menjadi Politeknik Penerbangan
Surabaya. Hati kami sangat bangga waktu itu, begitupun keluarga kami di rumah.
Kami berangkat menginjakkan kaki, siap untuk ditempa di bumi infanteri,
Cipatat, Bandung Barat, mulai tanggal 23 September 2014 sampai 1 Oktober 2014.
Hingga akhirnya, kami dilantik, siap mengemban tugas menjadi seorang taruna
Politeknik Penerbangan Surabaya pada tanggal 11 Oktober 2014.
Dimulailah
kehidupan kami sebenarnya, menjadi seorang taruna tingkat I, taruna dengan
pangkat terendah. Taruna muda yang masih proses mencari tahu, beradaptasi dan
berusaha bertahan dari berbagai tempa yang menimpa. Bina fisik, ilmu baru di
ruang kelas, kakak kelas, lingkungan baru yang jauh dari keluarga. Tradisi oh
tradisi, hierarki oh hierarki, pribadi oh pribadi. Apalah itu semua harus kami
tancapkan dalam diri. Ikrar taruna jiwa kami. Janji taruna kami ucapkan setiap
hari.
Setahun
kami bertahan, menjaga kesucian chevron kebanggaan kami. Tibalah tahun kedua
kami untuk mengemban amanah. Menduduki tingkat madya pangkat taruna tertinggi
nomor dua. Kami tunjukkan yang terbaik disini. Kami tunjukkan bahwa kami patuh
terhadap perintah atasan, dan kami bisa memberikan wejangan yang berkesan untuk
adik adik kami. Berbagai iklim kami jalani, berbagai program kerja kami lalui.
Prestasi demi prestasi. Kisah dan berbagai goresan tinta saksi perjuangan kami,
perlahan kami kumpulkan. Demustar, Resimen dan Poltar tahun ajaran 2015/2016, Drum
Corps Gita Swara Buana Angkatan VII, Karawitan Gema Swara Angkasa Angkatan I
dan masih banyak lagi bukti kisah perjalanan kami mengarungi iklim tak menentu
tahap ini. Taruna Madya.
Satu
tahun terbaik tiba. Tingkat tertinggi kisah taruna kami pijak. Masuklah tahun
ketiga. Ujung cerita kisah taruna kami jalani. Tibalah di titik kami menjadi
taruna dewasa. Memberikan yang terbaik untuk seluruh civitas politeknik,
pengasuh dan seluruh adik adik tingkat taruna muda dan tingkat taruna madya.
Kursi tertinggi Demustar, Resimen dan jajaran Poltar kami duduki. Rantaian
tanggung jawab kami jinjing bersama dalam tahap ini. On The Job Training kami
untuk mengabdi, ujian sidang Tugas Akhir kami lalui, dan rangkaian ujian
lisensi dan rating kami jalani.
Tibalah
saatnya kami berkumpul, merayakan hasil perjuangan kami selama 3 tahun. Memetik
ranum matang buah kesabaran kami bersama. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia,
Curug, Tangerang, menawarkan diri menjadi saksi ujung kisah kami. Kamis, 7
September 2017, yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan, Bapak Budi Karya
beserta ibu asuh taruna. Kami ber-98 dari taruna Politeknik Penerbangan
Surabaya bersama 1968 taruna gabungan
dari matra darat, laut dan udara lainnya, secara resmi dilantik menjadi perwira
transportasi perhubungan tahun 2017. Sejumlah 2066 Perwira, harus siap
mengabdikan diri untuk perhubungan negeri ini. Memberikan pelayanan terbaik
untuk transportasi negeri ini.
Terimakasih
Tuhan atas nikmatmu ini. Terimakasih seluruh civitas Politeknik Penerbangan
Surabaya yang telah mengantarkan kami ke titik ini, membantu langkah kami untuk
meraih cita-cita kami, berbagi ilmu dan informasi, membantu mengarahkan kami
untuk bisa membanggakan dan membalas kebaikan kedua orang tua kami. Terimakasih
Pengasuh taruna, terimakasih atas perhatiannya untuk kami, memberikan kasih dan
sayang untuk kami, menawarkan sandaran saat kami lelah, menjaga kami saat kami
tidur, menghibur kami saat kami takut, dan selalu mengarahkan kami saat kami
mulai lalai. Terimakasih juga untuk adik adik tingkat I dan tingkat II,
terimakasih atas bantuan dan dukungannya. Terimakasi semua.
Kami,
98 perwira transportasi Politeknik Penerbangan Surabaya tahun 2017, siap,
mengabdi untuk negeri.
Komentar
Posting Komentar