Sobat penasaran dengan bandara Datah Dawai ? Atau sobat mau silaturahim ke bandara Datah Dawai ? Oke sobat, ini insyaAllah akan saya share pengalaman saya bertugas di bandara Datah Dawai beberapa waktu lalu.
Nah, sobat, Bandara Datah Dawai merupakan bandara yang
berada di desa Long Lunuk, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu,
Kalimantan Timur. Datah Dawai merupakan bandara
yang terletak paling tengah kalimantan dan cnderung lebih dekat dengan
Negara tetangga, Malaysia. Alhamdulillah, ini merupakan suatu kebanggaan bagi
saya mendapatkan pengalaman pertama saya menginjakkan kaki di tanah Kalimatan
yang menjadi hulu sungai terpanjang di Indonesia. Luar biasa pokoknya sobat.
Surat Perintah Tugas Pemeliharaan
Awal februari 2020, sebelum viralnya kasus Covid-19 di
Indonesia, saya bertolak dari Cuti tahunan bersama istri dari Nganjuk “kota angin” ke Balikpapan “kota minyak”.
Eits, kota angin bukan berarti bikin masuk angin loh ya,,
hehehe. Dan kota minyak bukan berarti jadi glowing gitu,,
Lanjut deh, beberapa waktu saya di Balikpapan, tibalah
sebuah surat perintah perjalanan dinas yang tepat ditujukan padaku dan seorang
sahabat karibku. Deg degan nggak sih dapat surat gitu,
“MUHAMMAD DIDIK WIJAYA dan TODUNG MULIA RAJA NASUTION”
Dua orang pemuda ini diberikan suatu amanah untuk menyelesaikan tugas melakukan pemeliharaan fasilitas penerbangan di Unit Datah Dawai. Ini adalah suatu kebanggan bagi saya pribadi, bisa mengabdikan diri untuk negeri tercinta ini.
Persiapan alat tempur
Hehe, alat tempur kami bukan senapan, granat atau ranjau
sobat. Haha, seperti biasa. Teknisi itu butuh peralatan sebelum melakukan
pemeliharaan di lokasi. Jadi,, Alat tempur kami tu ya toolkit, alat ukur
elektronika dan semua peralatan penunjang lainnya. Sekitar seminggu sebelum
keberangkatan kami, semua peralatan sudah siap dalam dua koper besar khusus
untuk melakukan perjalanan dinas pemeliharaan.
Persiapan itu merupakan hal yang penting sobat, pokoknya
jangan sampai ada barang yang penting yang ketinggalan. Soalnya di lokasi pasti
akan sulit untuk mendapatkannya. Ya seperti alat ukur power radio gitu sobat.
‘lama gak nulis,,, duuh, sekali nulis kerasa kaku banget bahasanya,hehehe’
Keberangkatan menuju
Datah Dawai
Untuk menuju bandara Datah Dawai, kita harus terbang dari
bandara APT Pranoto di Samarinda. Hal ini dikarenakan di Balikpapan tidak
menyediakan flight menuju Dawai. Kami pun harus charter mobil beserta sopir
untuk mengangkut barang dan diri kami dari lokasi domisili kami, Balikpapan ke
Samarinda. Kalimantan Timur.
Waktu itu tanggal 17 Februari 2020, hari Senin. Pokoknya
pagi pagi banget. Tapi uda persiapan sejak pukul 22.00 WITA tanggal 16 Februari
di kantor Airnav Cabang Balikpapan. Supaya tidak ‘kesusu’, hehe, bahasa
normalnya keburu buru lah. Sejenak saya tidurkan diri di Rest Room yang nyaman.
Pasang alarm jam 01.30 WITA untuk persiapan keberangkatan travel pukul 02.00 WITA.
Pukul 02.00 WITA travel datang menjemput kami. Sedikit lega
lah, bisa bobok sejenak, meskipun agak kepikiran nanti gimana gimana. :D
Saya dan Raja berangkat menggunakan mobil innova keluarga.
Travel kami namanya “Anjar Travel”. Travel ini merupakan langganan
orang Airnav Balikpapan kalau mau ke Samarinda. Kemarin biayanya sekitar Rp.
500.000,00 sekali jalan ke Samarinda. Kalau sekarang, kurang tahu juga ya
berapa biaya travel ke Samarinda. Tapi kurasa itu sudah lumayan murah. Mungkin
bagi sobat incess Balikpapan yang mau ke Samarinda butuh carter mobil dan
sopir, bisa tulis di kolom komentar ya, atau DM ke saya di instagram
@mdidikwijaya
Kita berangkat lewat Tol Balikpapan Samarinda. Kira kira 3
jam, kami baru sampai di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda.
Kami bergantian ambil sholat subuh. Menunggu beberapa waktu, akhinya loket
penerbangan Susi Air buka sekitar pukul 08.00 WITA. Segeralah kita urus tiket
keberangkatan ke Datah Dawai. Di APT Pranoto kami bertemu dengan kawan kami,
namanya Shidiq, bliau bekerja di Airnav Samarinda.
Nah disini sobat bisa beli tiket penerbangan ke Dawai
melalui bu Maria. Bliau ini adalah pengarah passenger khusus penerbangan Susi
Air dari Samarinda ke Dawai. Namun berbeda dengan kami kemarin, kami langsung
memesan tiket penerbangan ke Dawai di loket. Hal ini karena sebelumnya ada
teman kami mengurus kelengkapan administrasi penerbangan kami, terutama karena
adanya surat perintah perjalanan dinas. Kalo sobat mau pesan tiket ke Dawai,
bisa chat bliau ya, silahkan DM di instagram saya di @mdidikwijaya. InsyaAllah
saya share kontak bliau. Oiya, mengenai jadwal Keberangkatan ke Datah Dawai
ketika kami berangkat dulu adalah hari Senin, Rabu dan Jumat.
Kemudian bagaimana untuk harga tiket dan bagasi ? Wah kemarin saya gak catat e, hehe. Yang pasti tiket kami berdua mencapai 885rb. Ini nanti beda beda ya sobat, bisa berubah ubah tergantung kebijakan nantinya bagaimana. Jadi informannya tetap di Bu Maria atau langsung ke Loket susi Air di terminal Bandara APT Pranoto.
Saat semua administrasi tiket sudah selesai. Seperti
biasanya, kayak di bandara lainnya, kami harus melakukan scanning barang bawaan
kami di pintu masuk terminal keberangkatan. Di cek tiket kami, barang bawaan
kami menggunakan XRay, dan scan tubuh kami menggunakan metal detector. Setelah
masuk, kami mengantri di loket antrian penerbangan khusus Susi. Ada yang unik
disini. Saya harus timbang berat badan saya dan teman saya. Ini pasti karena
pesawat yang kami naiki bukan pesawat besar. Ya kan, harus aware disini. Pokoknya
pesawat jangan sampai kelebihan muatan.
Setelah semua selesai, barang bagasi sudah masuk, dan berat
badan sudah terdata. Kami lanjut menuju ruang tunggu boarding time. Setelah beberapa
waktu, kami naik pesawat Susi Air.
You know lah, ini penerbangan pertama saya dengan pesawat
Susi yang cantik dan imut. Meskipun pilotnya cowo.
Ini adalah video saya ketika di pesawat. Keren bukan ??
Pesawat Susi yang kami naiki adalah pesawat jenis cessna
Grand Caravan. Pesawat ini membawa kami ke dawai dengan durasi penerbangan kira
kira satu jam lima belas menit.
Bagaimana kisah kami di Bandara Datah Dawai ?
Komentar
Posting Komentar