Assalamualaikum Sobat, bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga sobat sobatku semua sehat selalu. Oke sobat, sobat tahu apa itu Program Studi Manajemen Transportasi Udara (MTU) ? Kira kira apa saja yang dipelajari jika sudah menjadi Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara ? Lalu, bagaimana prospek kerja kedepan setelah menjadi lulusan Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara ? Berikut adalah beberapa informasi mengenai Program Studi Manajemen Transportasi Udara, semoga bermanfaat untuk sobat sobatku semua.
SIAP SIPENCATAR TAHUN INI ? PAHAMI JALUR MASUKNYA
Bliau adalah alumni MTU tahun 2018 sekarang bekerja sebagai AMC di APS di Salah satu bandara di Indonesia Sumber : @rahadianferis |
DAFTAR ISI
- 1. Program Studi Manajement Transportasi Udara
2. Biaya Pendidikan Manajemen Transportasi Udara
3. Materi Pembelajaran Program Studi Manajemen Transportasi Udara
4. Sertifikat Pasca Pendidikan di Program Studi Manajemen Transportasi Udara
5. Prospek Kerja Lulusan Program Studi Manajemen Transportasi Udara
6. Gaji Lulusan Program Studi Manajemen Transportasi Udara
1. Program Studi Manajemen Transportasi Udara
Sobat, Bagi sobat yang berminat sebagai bagian dari stakeholder di bandara, sebagai bagian dari FOO, sebagai petugas Aviation Security yang gagah, atau sebagai pengamat pergerakan pesawat di area bandar udara yang keren, sobat bisa memilih Program Studi Manajemen Transportasi Udara sebagai salah satu jalan sobat mendaki karir di dunia penerbangan.
Nah, Program Studi Manajemen Transportasi Udara di Politeknik Penerbangan dibawah Kementrian Perhubungan hanya ada di satu tempat yaitu di Politeknik Penerbangan Surabaya. Sesuai dengan visi dari Program Studi Manajemen Transportasi Udara, Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara diharapkan mampu menjadi Taruna yang profesional, kompeten, disiplin dan bertanggungjawab dalam bidang Manajemen Transportasi Udara.
Kemudian, bagaimana persyaratan masuk menjadi Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara, visi misi lengkapnya, dan kurikulum serta standar kompetensinya bagaimana ? Sobat bisa buka web resmi dari Politeknik Penerbangan Surabaya Porgram Studi Manajemen Transportasi Udara.
Program Studi Manajemen Transportasi Udara Politeknik Penerbangan Surabaya
2. Biaya Pendidikan Manajemen Transportasi Udara
Setelah masuk, biayanya berapa ya ? Sobat, Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara akan menjalani pendidikan selama 3 tahun, yaitu pendidikan untuk program Diploma 3. Selama tiga tahun itu Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara harus menjalani kehidupan asrama di ksatrian Politeknik Penerbangan. Segala biaya fasilitas mulai dari asrama, loundry, wifi, makan dan seragam akan menjadi tanggungan Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara. Pembayarannya biasanya ditangguhkan kepada Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara setiap satu semester. Kemudian dimana peran Kementrian dalam pembiayaan pendidikan ? Kementrian berperan dalam subsidi pembiayaan pendidikan dan fasilitas pendidikan saja Sobat. Jadi untuk fasilitas ketarunaan dan biaya hidup, harus ditanggung sendiri oleh Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara.
Sebenarnya, berapa biaya yang harus dibayar ? Biaya yang dibebankan kepada Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara setiap tahun pasti berbeda beda tergantung kebijakan dari Politeknik Penerbangan. Namun biasanya untuk semester awal, kisaran biaya adalah sekitar 15 juta rupiah sampai 25 juta rupiah. Kisaran ini akan turun pada semester dua sampai kelulusan. Hal ini dikarenakan Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara harus menanggung biaya MADATUKAR (Masa Dasar Pembentukkan Karakter) pada semester pertama. Kemudian pada semester kedua kisaran biaya adalah sekitar 10 juta rupiah sampai 15 juta rupiah. Nanti ketika Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara masuk pada semester yang didalamnya ada kegiatan OJT (On The Job Training), biaya akan lebih murah lagi, yaitu sekitar 3 juta rupiah sampai 9 juta rupiah.
Sehingga perkiraan biaya Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara selama menempuh pendidikan diploma 3 dalam enam semester adalah sekitar 70 juta rupiah sampai 109 juta rupiah. Nah, lumayan mahal kan sobat biayanya, jadi disini sobat harus benar benar buktikan kepada orang tua ya, kalau sobat pendidikan di penerbangan ini dengan sungguh sungguh. Oh iya, namun perlu diingat bahwa regulasi untuk Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara mengenai pembiayaan setiap tahun pasti berubah ya. Data tersebut di atas hanyalah perkiraan saja.
SIAP SIPENCATAR TAHUN INI ? PAHAMI JALUR MASUKNYA
3. Materi Pembelajaran Program Studi Manajemen Transportasi Udara
Nah, setelah sobat menjadi Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara, sobat akan mendapat banyak mata pelajaran mengenai Manajemen Transportasi Udara. Tentunya di semester awal, sobat akan dibekali dengan Mata Kuliah Dasar Umum, seperti Bahasa Inggris, Pengetahuan Keudaraan, Matematika, dan lainnya. Jadi sobat tidak perlu risau, karena mata kuliah yang akan dipelajari, diajarkan secara urut dan jelas oleh dosen dosen profesional di Program Studi Manajemen Transportasi Udara. Kemudian ada juga mata kuliah khusus seperti materi Sistem Informasi Penerbangan, materi Aerodrome, Dangerous Goods, Air Law, Basic and Advance Aviation Security, Manajemen Pengembangan Bisnis Bandar Udara, Manajemen Manajemen Transportasi Udara dan masih banyak lagi.
Materi tersebut akan diperoleh oleh Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara selama pendidikan. Kemudian nanti Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara juga akan menjalani program praktek kerja lapangan yang dikenal dengan OJT (On The Job Training), dimana Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara akan masuk ke dunia penerbangan dan turun langsung mempraktekkan materi yang diperoleh selama menjalani masa pembelajaran di ksatrian Politeknik Penerbangan. Disini yang seru Sobat, Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara bisa dapat banyak pengalaman menarik dan unik selama kegiatan OJT, dan dari sini Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara juga akan mendapatkan banyak relasi.
4. Sertifikat Pasca Pedidikan di Program Studi Manajemen Transportasi Udara
Setelah Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara lulus pendidikan, maka Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara tentunya akan memperoleh ijazah Diploma 3 Manajemen Transportasi Udara. Selain itu juga akan mendapatkan beberapa lisensi,
Lisensi
yang diperoleh adalah lisensi FOO (Flight Operation Officer). Lisensi ini
dikeluarkan oleh DKUPPU (Direktorat Kelaiudaraan dan
Pengoperasian Pesawat Udara) dibawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Untuk lebih jelasnya mengenai regulasi lisensi FOO, sobat bisa buka :
Kemudian taruna Program Studi Manajemen Transportasi Udara juga memperoleh Lisensi Appron Movement Control atau Pergerakan Pesawat Udara. Lisensi itu dikeluarkan oleh Dorektorat Bandar Udara dibawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Untuk penjelasan lebih detail mengenai regulasi Lisensi dari DBU, sobat bisa buka link berikut :
Selain
itu Taruna lulusan Program Studi Manajemen Transportasi Udara akan
mendapatkan juga Lisensi Basic AVSEC dan Lisensi Dangerous Goods. Kedua lisensi
itu dikeluarkan oleh Direktorat Keamanan Bandar Udara dibawah Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara. Untuk informasi regulasi mengenai lisensi personel
AVSEC, sobat bisa buka link berikut :
Kemudian
untuk regulasi mengenai Lisensi personel Dangerous Goods, sobat bisa buka link
berikut :
Selain itu, taruna juga akan memperoleh sertifikat Sistem Informasi Penerbangan dan sertifikat OJT.
Lisensi dan sertifikat yang diterbitkan untuk diberikan ke Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara itu BISA berubah setiap tahunnya tergantung dari KEBIJAKAN dari Program Studi Manajemen Transportasi Udara. Selain itu, ingat, bahwa lisensi yang diberikan itu tidak cuma cuma diberikan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara ke Taruna Program Studi Manajemen Transportasi Udara, namun Taruna Program Studi Manajemen Transportasi Udara harus mengikuti tes tes yang menjadi syarat mereka bisa menerima lisensi itu. Yaitu tes teori dan praktik. Jadi, sobat disini harus belajar dengan sungguh sungguh ketika menjadi Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara supaya lancar segala urusan. Semangat ya sobat.
5. Prospek Kerja Lulusan Program Studi Manajemen Transportasi Udara
Sobat, lulusan Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara biasanya akan mendapatkan informasi rekruitment dari berbagai perusahaan. Seperti perusahaan Angkasa Pura 1, Angkasa Pura 2, Angkasa Pura Support serta perusahaan airline seperti Lion Air, Garuda dan sebagainya.
Posisi pekerjaan yang bisa diambil oleh lulusan taruna Program Studi Manajemen Transportasi Udara nantinya akan disesuaikan dengan ijazah, lisensi dan sertifikat yang dimiliki oleh lulusan Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara. Secara umum, lulusan Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara bisa masuk menjadi bagian dari Airline bekerja sebagai FOO (Flight Operation Officer) dengan menunjukkan ijazah diploma 3 Manajemen Transportasi Udara, sertifikat Sistem Informasi Penerbangan dan tentunya lisensi FOO.
Selain itu lulusan Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara, secara khusus bisa juga menjadi bagian dari AMC (Airport Movement Control) atau AOCC (Airport Operation Control Centre) dengan menunjukkan Lisensi dan Rating Personel Pengatur Pergerakan Pesawat Udara dan Sertifikat Sistem Informasi Penerbangan. Serta selain kedua di atas, lulusan Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara juga bisa menjadi bagian dari Aviation Security dengan menunjukkan Lisensi AVSEC. Kemudian bisa juga di bagian personel Cargo Warehouse Management dengan menunjukkan lisensi DG (Dangerous Goods). Nah, banyak kan sobat peluang kerja yang bisa dimasuki oleh lulusan Taruna di Program Studi Manajemen Transportasi Udara.
Foto Salah salu alumni dari MTU Politeknik Penerbangan Surabaya yang bekerja sebagai AMC di Bandara. Sumber : @rahadianferis |
6. Gaji Lulusan Program Studi Manajemen Transportasi Udara
Sobat harus ingat bagaimana perjuangan orangtua untuk membiayai pendidikan sobat selama meniti karir di ketarunaan. Orangtua bekerja keras untuk mengumpulkan rupiah demi membiayai pendidikan anaknya merajut asa menuju dunia imajinasi cita cita yang berusaha dikabulkan ke dunia nyata. Sobat harus ingat betul tujuan awal bekerja di dunia penerbangan adalah untuk mengabdi untuk negeri, membanggakan orangtua, membahagiakan orangtua. Dengan niat yang mulia, pasti rejeki dari gaji akan datang dengan sendirinya. Lalu, sebenarnya berapa ? Gaji yang diberikan perusahaan penerbangan BUMN atau pun non BUMN kepada karyawannya pasti di atas UMR daerah sobat. Nanti pasti ada tambahan gaji tunjangan tunjangan lainnya yang nilainya bisa berkali kali lebih besar dari UMR. InsyaAllah.
Semangat sobat, niatkan untuk ibadah.
Semoga sobat sobatku semua sehat selalu, mohon doanya semoga dunia penerbangan kembali normal. Akhir 2020 ini sedang dalam proses normalisasi. Banyak sekali perubahan semenjak adanya pandemi. Mohon doanya sobat sobatku.
BalasHapusApakah ada di pola pembibitan jalur MTU ?
Iya, ada kelas MTU di sipencatar regular jalur pola pembibitan
Hapus