Assalamualaikum sobat, bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga sobat semua selalu dalam keadaan sehat selalu, dalam keadaan bahagia selalu. Sobat, Mungkin dari sobatku semua ada yang bertanya, Sebenarnya setelah lulus dari Politeknik Penerbangan, apakah langsung diterima di tempat kerja ? Sebenarnya lulusan Poltekbang, benar benar prospek gak sih ? Mungkin untuk membantu menjawab pertanyaan dan uneg uneg sobat, saya akan sharing mengenai pengalaman saya setelah lulus dari Salah satu Politeknik Penerbangan di Indonesia. Semoga pengalaman saya bisa membantu menjawab pertanyaan di atas. Apa itu Politeknik Penerbangan Sobat, Politeknik Penerbangan merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik teknik dalam bidang teknik dan keselamatan penerbangan. Di Indonesia, terdapat 6 Politeknik Penerbangan di bawah naungan Kementerian Perhubungan yaitu Poltekbang Jayapura, Poltekbang S
Di Indonesia terdapat banyak sekolah kedinasan di bawah naungan dinas perhubungan/ kementrian perhubungan, salah satunya ATKP Surabaya yang terletak di kota Surabaya. Untuk dapat bersekolah di ATKP Surabaya tidaklah mudah. Kita harus melewati banyak tes sebelum bisa lolos di ATKP Surabaya. Tes tersebut meliputi tes TPA yaitu Tes Potensi Akademik, Psikotest, tes Kesemaptaan, Tes kesehatan dan yang terakhir adalah tes wawancara.
Baca juga
Dalam artikel ini saya akan menceritakan pengalaman saya pada saat tes psikotest di ATKP Surabaya 3 bulan lalu tanggal 6 Juli 2015 di kampus ATKP Surabaya.Saya tinggal di rumah sodara saya selama di Surabaya. Hari itu berangkat dari rumah jam 05.30 pagi menggunakan sepeda motor sendiri hanya dengan mengandalkan GPS di Handphone, sampai di ATKP Surabaya pukul 06.00 pagi, Sesampainya di kampus, saya langsung menuju ke ruang satpam untuk melihat ruangan dimana saya akan tempati untuk tes. Setelah mengetahui ruangan, saya memutuskan untuk menuju ke ruangan itu. Letak ruangan itu di atas ruang poliklinik ATKP Surabaya. Saya masuk ke kelas dan duduk di urutan kurso nomor 2 dari belakang.
Tepat pukul 07.30, bel berdering. Kertas ujian yang sudah dibagikan mulai dikerjakan. Psikotest yang pertama adalah soal tes verbal, dari tes verbal tersebut terdiri dari beberapa bagian, perbagian dari tes verbal terdapat 10 soal sinonim, antonim, analogi dan sebagainya,
Psikotes yang kedua adalah mengerjakan soal yang ada dalam buku. Ada soal matematika berjumlah 20 soal dan dikerjakan selama 10 menit, lanjut dengan tes bagian lain,
Baca juga
Selanjutnya adalah tes koran, dalam tes ini, peserja ujian di beri satu lembar kertas penuh angka. Saya pun mengerjakan dengan cepat
Tes selanjutnya adalah tes warteg, di kotak pertama saya menggambarkan sebuah papan panah beserta panahnya. Kotak kedua dan seterusnya saya menggambar sesuai keinginan dan berhubungan dengan garis atau titik sebelum di gambar yang kemudian dilanjutkan gambarnya sesuai imajinasi kita. setelah semua kotak paling digambar, lantas menulis semua urutan kotak dari yang paling disuka sampai yang paling dibenci. Yang paling dibenci bagi saya adalah gambar yang paling terakhi yang saya buat.
Baca juga
Setelah tes warteg selanjutnya dalah tes menggambar manusia. Disitu saya menggambar seorang taruni yang sedang bertugas dalam sebuah Tower bandara. Taruni itu saya beri nama seperti nama saya, melinda. Karena gambar itu harapannya adalah saya di masa depan.
Setelah serangkaian tes itu selesai, pukul 11.00 siang, semua peserta keluar dari ruangan. Satu persatu pulang meninggalkan ATKP Surabaya. Saya pun menuju sepeda motor saya untuk segera kembali kerumah. Sesampainya dirumah saya langsung menuju kamar untuk istirahat.
Itulah cerita pengalaman saya saat ujian psikotest di ATKP Surabaya, semoga bermanfaat dan dapat membantu. Terimakasih.
Itulah cerita pengalaman saya saat ujian psikotest di ATKP Surabaya, semoga bermanfaat dan dapat membantu. Terimakasih.
Ditulis Oleh : Melinda Kusumawati
Komentar
Posting Komentar