Assalamualaikum sobat, bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga sobat semua selalu dalam keadaan sehat selalu, dalam keadaan bahagia selalu. Sobat, Mungkin dari sobatku semua ada yang bertanya, Sebenarnya setelah lulus dari Politeknik Penerbangan, apakah langsung diterima di tempat kerja ? Sebenarnya lulusan Poltekbang, benar benar prospek gak sih ? Mungkin untuk membantu menjawab pertanyaan dan uneg uneg sobat, saya akan sharing mengenai pengalaman saya setelah lulus dari Salah satu Politeknik Penerbangan di Indonesia. Semoga pengalaman saya bisa membantu menjawab pertanyaan di atas. Apa itu Politeknik Penerbangan Sobat, Politeknik Penerbangan merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik teknik dalam bidang teknik dan keselamatan penerbangan. Di Indonesia, terdapat 6 Politeknik Penerbangan di bawah naungan Kementerian Perhubungan yaitu Poltekbang Jayapura, Poltekbang S
OJT (On The Job Training) merupakan kegiatan praktek kerja lapangan taruna politeknik penerbangan di dunia kerja yang disebar di seluruh Indonesia. Bagaimana lebih detailnya ? Berikut saya tulis pengalaman OJT kami tahun 2017 silam. Semoga bermanfaat. SIAP SIPENCATAR TAHUN INI ? PAHAMI JALUR MASUKNYA |
OJT dari LLU VIII (Politeknik Penerbangan Surabaya:biru ) dan LLU (ATKP Makassar:Coklat) tahun ajaran 2016/2017 di Bandara Rahadi Oesman, Ketapang, Kalimantan Barat.
|
(Diperbarui pada Maret 2018)
Menurut buku Pedoman OJT 2016, Praktek Kerja Lapangan atau On The Job Training (OJT) Program Diploma III Politeknik Penerbangan Surabaya adalah merupakan suatu kegiatan praktek kerja lapangan sebagai penerapan terhadap ilmu pengetahuan khususnya dibidang Teknik Listrik Bandar Udara, Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara, Teknik Pesawat Udara, Teknik Bangunan dan Landasan, Manajemen Transportasi Udara, Lalu Lintas Udara dan Komunikasi Penerbangan yang telah dipelajari selama mengikuti pendidikan di kelas baik teori maupun praktek. Lingkungan On The Job Training (OJT) merupakan dunia baru yang mempunyai sub-kultur yang khas dan baru bagi peserta On The Job Training (OJT), oleh karena itu diperlukan adaptasi atau penyesuaian baik dengan lingkungan kerja maupun lingkungan sosialnya dan untuk itu diperlukan bimbingan dan petunjuk tentang apa yang perlu atau harus dikerjakan baik oleh peserta On The Job Training (OJT) maupun Supervisor di lapangan. Lokasi / tempat On The Job Training (OJT) bagi Diploma III sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari di kampus Politeknik Penerbangan Surabaya yaitu di Bandar Udara maupun di perusahaan - perusahaan dengan maksud untuk menambah wawasan yang lebih luas bagi setiap Taruna.
Senin, 3 April 2017, dilaksanakanlah pembukaan OJT (On The Job Training) yang tersebar di 9 Lokasi untuk course TNU tingkat III dan 17 lokasi untuk course LLU tingkat III serta 17 lokasi untuk course LLU tingkat II. Seluruh OJT dilaksanakan di Perum LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia) yang tersebar di kantor Pusat, kantor Cabang, kantor Cabang Madya dan kantor Cabang Pratama dengan durasi waktu rata rata sampai 3 bulan.
Menurut buku Pedoman OJT 2016, Praktek Kerja Lapangan atau On The Job Training (OJT) Program Diploma III Politeknik Penerbangan Surabaya adalah merupakan suatu kegiatan praktek kerja lapangan sebagai penerapan terhadap ilmu pengetahuan khususnya dibidang Teknik Listrik Bandar Udara, Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara, Teknik Pesawat Udara, Teknik Bangunan dan Landasan, Manajemen Transportasi Udara, Lalu Lintas Udara dan Komunikasi Penerbangan yang telah dipelajari selama mengikuti pendidikan di kelas baik teori maupun praktek. Lingkungan On The Job Training (OJT) merupakan dunia baru yang mempunyai sub-kultur yang khas dan baru bagi peserta On The Job Training (OJT), oleh karena itu diperlukan adaptasi atau penyesuaian baik dengan lingkungan kerja maupun lingkungan sosialnya dan untuk itu diperlukan bimbingan dan petunjuk tentang apa yang perlu atau harus dikerjakan baik oleh peserta On The Job Training (OJT) maupun Supervisor di lapangan. Lokasi / tempat On The Job Training (OJT) bagi Diploma III sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari di kampus Politeknik Penerbangan Surabaya yaitu di Bandar Udara maupun di perusahaan - perusahaan dengan maksud untuk menambah wawasan yang lebih luas bagi setiap Taruna.
Senin, 3 April 2017, dilaksanakanlah pembukaan OJT (On The Job Training) yang tersebar di 9 Lokasi untuk course TNU tingkat III dan 17 lokasi untuk course LLU tingkat III serta 17 lokasi untuk course LLU tingkat II. Seluruh OJT dilaksanakan di Perum LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia) yang tersebar di kantor Pusat, kantor Cabang, kantor Cabang Madya dan kantor Cabang Pratama dengan durasi waktu rata rata sampai 3 bulan.
Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara mengirimkan 24 taruna course DIII TNU VII, tingkat III, untuk melaksanakan OJT di 9 lokasi. 9 Lokasi tersebut antara lain Sentani, Makassar, Lombok, Banjarmasin, Sepinggan, Bali, Yogyakarta, Jakarta dan Pontianak. Pelaksanaannya dimulai pada tanggal 3 April 2017 sampai penutupan dan rencana akan dijemput kembali oleh Akademi pada tanggal 22 Juni 2017.
Bliau adalah taruni dari course TNU VII tahun ajaran 2016/2017 yang OJT di Bandara AdiSutjipto, Yogyakarta sedang melakukan perbaikan antenna |
Program Studi Lalu Lintas Udara mengirimkan 48 taruna dari course DIII LLU VII A dan B, tingkat III, untuk melaksanakan OJT di 17 lokasi dan 43 taruna dari course DIII LLU VIII A dan B, tingkat II, di 17 lokasi. 17 lokasi untuk course DIII LLU VII Alfa dan Bravo antara lain; Aceh, Jambi, Lampung, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Palangkaraya, Manado, Gorontalo, Cirebon, Bandung, Semarang, Sorong, Ambon, Biak, Palu, Kupang dan Lombok. Kemudian 17 lokasi untuk course DIII LLU VIII Alfa dan Bravo antara lain ; Palembang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Batam, Banyuwangi, Curug, Sepinggan, Banjarmasin, Ketapang, Berau, Bali, Maumere, Wai Ngapu, Ambon, Makassar, Manado dan Nabire. Pelaksanaannya dimulai pada tanggal 3 April 2017 sampai penutupan yang rencana akan dijemput kembali oleh akademi pada tanggal 5 Juli 2017.
Kami, taruna OJT, bersama pengantar dari ATKP Surabaya, meminta izin untuk melaksanakan kegiatan OJT di lapangan kepada setiap GM (General Manager) dan atau DM (Distrik Manager) lokasi perusahaan masing-masing.
Kami, taruna OJT, bersama pengantar dari ATKP Surabaya, meminta izin untuk melaksanakan kegiatan OJT di lapangan kepada setiap GM (General Manager) dan atau DM (Distrik Manager) lokasi perusahaan masing-masing.
OJT LLU VII dan LLU VIII tahun ajaran 2016/2017 di Bandara Djalaluddin, Gorontalo bersama pengantar. |
“Kami, dari Politeknik Penerbangan Surabaya, mohon izin untuk menitipkan adik-adik kami ini disini Bapak. InsyaAllah selama kurang lebih 3 bulan. Harapannya supaya adik-adik bisa menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari dari akademi dan bisa mengerti kondisi lapangan serta bisa mengambil ilmu yang mungkin belum didapatkan di akademi.”
Itulah yang dihaturkan oleh mas Teguh Imam selaku pengantar taruna OJT kepada GM (General Manager) AirNav Cabang Madya Pontianak Kalimantan Barat, Senin 3 April 2017. Setelah pelaksanaan penyerahan taruna OJT, pengantar berpamit. Barulah, setelah itu kami, taruna OJT, mulai bertugas sebagaimana mestinya.
OJT TNU VII tahun ajaran 2016/2017 di Bandara Supadio, Pontianak sedang melakukan perbaikan antenna radio link |
Kami bekerja, mengangkat tangan yang tidak hanya untuk sekedar hormat, namun juga mengangkat tangan untuk respek akan tanggung jawab kami mengabdi. Melakukan maintenance, perawatan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan komunikasi dan navigasi surveillance dengan tangguh dan tenang. Melakukan kontrol pesawat pada area Aerodrome dan Approach dengan fokus dan ketenangan dalam konsentrasi. Lelah ? Pasti. Namun, tentunya senior selalu mendampingi dalam langkah kami, memberikan motivasi, koreksi dan solusi jika kami masih belum memahami. Tidak hanya itu, sering pula kami diberi hadiah akan tanggungjawab kami, seperti makan bersama, liburan bersama, nonton bersama bahkan hampir di seluruh tempat OJT, kami tinggal di rumah senior. Inilah, salah satu manfaat akan janji taruna nomor 5 atas almamater Politeknik Penerbangan Surabaya. “Senantiasa membina kesatuan dan persatuan antar taruna dan alumni Politeknik Penerbangan Surabaya”.
OJT TNU VII tahun ajaran 2016/2017 di Bandara Ngurah Rai, Bali sedang melakukan meteriding sampel sinyal Glide Slope |
Menurut kami, OJT bukan hanya sekedar kegiatan praktek, OJT merupakan sebuah kesempatan bisa bercengkerama langsung dengan kisah nyata kami nanti, bertemu dengan senior dan bekerja sama dengan beliau. OJT menjadikan kami mengerti mengenai banyak hal yang tidak ada dalam pendidikan di Akademi, menerapkan disiplin ilmu dan keteraturan dalam mengatasi troubleshooting. OJT menjadikan kami sadar bahwa kami perlu keluar ‘kandang’ menyaksikan dan menjadi tokoh utama dalam peran pelaksanaan pelayanan untuk menjaga keselamatan penerbangan negeri ini. InsyaAllah.
bagaimana keadaan ?
BalasHapus